Gorontalo, (regamedianews.com) – Kapolda Gorontalo Brigjend Pol Drs. Rachmad Fudail, MH mengungkapkan hal ini seusai Do’a dan Buka Puasa Bersama dengan unsur TNI, Forkopimda dan masyarakat di SPN Polda Gorontalo, Minggu (19/05/2019) kemarin.
Baca juga Idris Rahim: Gorontalo Tidak Terpengaruh Dengan Isu People Power
“Alhamdulilla situasi masih aman, masyarakat Gorontalo tidak terprovokasi, tidak ada yang berangkat ke Jakarta. Artinya masyarakat Gorontalo kesadarannya sangat tinggi sekali. Biarlah semua ini di selesaikan sesuai dengan proses Pemilu, kan ada tahapan-tahapannya sehingga kita ikuti saja dengan baik”, tutur Kapolda.
Polda Gorontalo juga sudah mempersiapkan pengamanan dengan kekuatan 4 SSK yang berjumlah 400 orang anggota polisi, 1 SSK = 100 orang.
Baca juga Kapolda Gorontalo: Suara Anda Menentukan Nasib Masa Depan Bangsa
“Jika ada masalah, ketemu sama kita, maunya apa, FGD atau diskusi aja kita, karena daripada mengganggu ketertiban umum. Memang di UU No. 9 boleh unjuk rasa, tapi jangan mendadak, minimal 3 hari sebelum Hari H, misalkan besok mau unjuk rasa, malam ini ijinnya di masukkan, saya tidak akan ijinkan kalau begitu”, tegas Kapolda.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat dan penyelenggara pemilu, situasi sekarang masih aman. “Harapannya kita jaga negeri kita sendiri, yang menjaga siapa lagi kalau bukan kita semua”, pungkasnya. (onal)