Limboto, (regamedianews.com) – Moment malam takbiran yang seharusnya menjadi malam yang penuh kegembiraan bagi umat muslim karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh, tapi bagi warga Kecamatan Dungaliyo, Gorontalo, sungguh sangat berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.
Betapa tidak, dengan begitu semangatnya warga Dungaliyo yang di wakili karang taruna se Kecamatan Dungaliyo, KNPI se Kecamatan Dungaliyo, PIK Remaja Kecamatan Dungaliyo dan HPMBG Kecamatan Dungaliyo yang telah berkumpul untuk melakukan takbiran keliling dan telah melaporkan ke pihak Pemda, tetapi oleh pemda yang mewakili bupati menolak mereka untuk melakukan takbiran keliling dengan alasan yang tidak jelas.
Dengan rasa kecewa yang sangat dalam, akhirnya mereka menuju rumah pribadi mantan Bupati Gorontalo David Bobihoe untuk mencurahkan isi hati dan kegundahan mereka di sambut hangat oleh mantan Bupati David Bobihoe bersama istri Rahmiyati Jahya.
“Kegiatan tersebut memang digagas dan memang sudah menjadi rutinitas tiap tahun diadakan”, kata Irfan Adam, Koordinator Pemuda Takbir Akbar dan juga sebagai Ketua Karang Taruna Desa Bongomeme saat di wawancarai melalui Ketua Karang Taruna Desa Pilolalenga Ramli Hasan Mapo, S.Kep, Rabu (0/06/2019).
Memang dari dulu sejak kepemimpinan Bupati David Bobihoe selama 2 periode selalu melakukan takbir akbar, dan di akhir kegiatan pihaknya melakukan silahturahim dengan pemerintah, malam hari pihaknya sudah mencoba menghubungi Pemerintah Kabupaten Gorontalo, tapi ternyata ada informasi bahwa Bupati tidak bersedia menerima.
“Kami belum mengetahui apa alasan persis Pemkab, yang jelas sudah kali ke tiga atau tahun ke tiga pihaknya punya maksud untuk bersilahturahim dengan beliau selaku Bupati Kabupaten Gorontalo tetapi ditolak”, tandasnya.
Di tempat yang sama, David Bobihoe mengucapkan terima kasih kepada Warga Dungaliyo yang masih mengingatnya dan mau silahturahmi ke rumah piribadinya. Ia sangat mengapresiasi dan ucapkan terima kasih. Sebenarnya ia sendiri merindukan untuk bisa bersilahturahmi, sebagaimana biasanya waktu masih menjabat Bupati.
“Setahu saya tidak pernah ada persoalan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti itu, semua berjalan lancar dan tertib, karena kita semua ini melaksanakan bagian atau ritual dari ibadah puasa ramadhan”, ujar David.
David juga mengungkapkan, terus terang hubungannya dengan Bupati saat ini kurang harmonis, karena ia menginginkan Kabupaten Gorontalo yang di pimpin oleh beliau harus lebih baik daripadanya, tetapi ternyata apa yang kita lihat sekarang semuanya hanya casing.
“Oleh karena itu jika ada aspirasi kita yang tidak tersalurkan, di simpan saja dulu nanti kita akan realisasikan jika pemerintahan ini sudah berubah”, tutup David sambil memberikan ole-ole ramadhan kepada semua massa yang hadir dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Minal Aidin Wal faidzin. (onal)