Tim Cobra: “Ada Motor Dibalik Daun-Daunan”

Kapolres Lumajang (AKBP. M. Arsal Sahban) menemukan beberapa kendaraan motor yang disembunyikan dibalik semak-semak.

Lumajang, (regamedianews.com) – Aksi razia motor bodong door to door yang dilakukan oleh Tim Cobra Polres Lumajang terus berlanjut melakukan razia di Desa Sumber Wringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang yang dipimpin langsung AKBP M. Arsal Sahban. Penyisiran ini meliputi empat dusun yakni Krajan I, Krajan II, Ranu Lading dan Blok Sumur, Senin (15/07/2019) kemarin.

Ada yang menarik dalam razia kali ini, Tim Cobra menemukan empat motor yang disembunyikan di kebun kopi dan ditutupi ranting dan daun-daunan. Keempat kendaraan tersebut adalah 2 motor Honda Supra Xx 125cc, 1 Honda Vario warna putih serta 1 kendaraan pengangkut beroda 3 bermerk Tosa.

Kapolres Lumajang AKBP M. Arsal Sahban mengungkapkan, dari hasil pengecekan, ternyata nomor rangka maupun nomor mesin dari kendaraan tersebut telah digosok, sehingga tak bisa dibaca oleh petugas.

“Diperkirakan, kendaraan tersebut memang berusaha disembunyikan oleh pemiliknya, setelah mengetahui kami akan merazia wilayahnya. Keempat motor tersebutpun dibawa oleh petugas untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres”, tandasnya, Selasa (16/07).

Arsal juga mengatakan, kuat dugaan motor ini hasil kejahatan, saat pertama kali ditemukan motor-motor ini ditutupi dengan dedaunan serta ranting-ranting kecil untuk mengelabuhi petugas.

“Sangat tidak mungkin ini adalah motor milik warga yang mencari rumput. Apalagi disekitaran sini juga tak terlihat warga yang mencari rumput”, ungkap Arsal.

Lebih lanjut, pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini mengatakan, pemilik motor tersebut sengaja menyasar kedalam kebun-kebun. Karena dari operasi motor bodong sebelumnya, kami mendapatkan informasi kalau banyak motor bodong yang disembunyikan di kebun-kebun dan ditutupi daun-daunan.

“Untuk itu operasi motor bodong kali ini sasarannya juga ke kebun-kebun. Dan ternyata memang terbukti. 4 kendaraan kami amankan di kebun kopi”,

Arsal berharap, jangan ada ruang lagi kita sediakan bagi pelaku kejahatan. Kita harus komitmen bersama untuk tidak memberikan ruang bagi pelaku kejahatan. “Karena kalau kita kendor, maka tidak akan pernah putus mata rantai begal maupun kriminalitas lainnya di lumajang”, ungkap Arsal. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *