Daerah  

Jenguk Korban Laka Maut Tol Cipularang, Ini Yang Disampaikan Bupati Purwakarta

Bupati Purwakarta (Anne Ratna Mustika) saat menjenguk korban kecelakaan maut Tol Cipularang.

Purwakarta, (regamedianews.com) – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berkesempatan menjenguk korban kecalakaan maut di KM 91 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).

Saat menjenguk Bupati yang kerab disapa Ambu Anne didampingi beberapa pejabat dan sempat berbincang dengan beberapa korban yang masih dalam perawatan.

Kepada awak media, Anne berharap tidak terulang keadian hal yang serupa semabari mengingatkan agar pengguna jalan untuk selalu berhati-hati.

“Kita doakan untuk korban dan keluarga diberikan kesabaran”, ujar Anne, di RS MH Thamrin Purwakarta, Rabu (4/9).

Mantan mojang Purwakarta 1999 ini meminta agar kendaraan yang melebihi tonase agar dicek serta diperiksa baik dari muatan barang hingga uji kelayakan kendaraan tersebut.

“Patroli, Dishub maupun jasa marga untuk senantiasa melakukan pemeriksaan, khususnya kendaraan yang bertonase besar”, jelasnya.

Lanjutnya, hal tersebut merupakan antisipasi, apalagi kondisi jalan tol cipularang yang memiliki turunan dan tanjakan yang cukup panjang.

“Pasang speed bumper dibeberapa titik khususnya dijalur yang dikatakan rawan agar mampu memperlambat laju kendaraan, atau juga pasang CCTV dibeberapa titik bahkan kita pun siap bekerja sama untuk terintegrasi dengan ogan lopian”, tutur Ambu.

Khusus untuk jalur arteri Bandung-Purwakarta yang sering kali dikeluhkan masyarakat dengan keberadaan truk yang sering kali melintas pada jam padat.

Anne telah meminta agar Dishub Purwakarta mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan yang memiliki kendaraan besar. Batasan jam tersebut selain meminimalisir kecelakaan juga menghindari kemacetan.

“Untuk medan yang berat kita atur jam-jamnya, jangan sampai jam sibuk kendaraan besar ada dijalanan apalagi jalan yang rawan, saya sudah minta Dishub untuk sosialisasikan”, katanya.

Sedangkan untuk korban kecelakaan, pihaknya menyiapkan ambulance atau kendaraan lainnya apabila para korban kembali ke rumahnya masing-masing. Termasuk berkoordinasi dengan kedutaan Korea Selatan terkait ada salah satu WNA yang menjadi korban.

“Siapkan kendaraan atau yang butuh ambulance kita siapkan, untuk WNA kita sudah berkoordinasi dengan kedutaan Korea terkait warganya turut jadi korban”, jelasnya. (agil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *