Kejahatan Konvensional Masih Mendominasi Di Gorontalo

- Jurnalis

Kamis, 27 Februari 2020 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakapolda Gorontalo (Kombes Pol Drs Jaya Subriyanto) saat pimpin giat Pelatihan Pra Ops Pekat Otanaha I tahun 2020.

Wakapolda Gorontalo (Kombes Pol Drs Jaya Subriyanto) saat pimpin giat Pelatihan Pra Ops Pekat Otanaha I tahun 2020.

Gorontalo, (regamedianews.com) – Kejahatan Konvensional masih mendominasi di Gorontalo, antara lain Penganiayaan, Pencurian, Penipuan, Penghinaan dan Pencabulan.

Hal ini dikatakan Wakapolda Gorontalo Kombes Pol Drs Jaya Subriyanto, saat giat Lat Pra Ops Pekat Otanaha I (SATU) 2020, di Aula Titinepo Polda Gorontalo, Selasa (25/2/2020(.

“Namun semua itu Kuantitasnya masih relatif rendah, akan tetapi ada satu kasus menonjol yang menjadi perhatian kita semua, yakni penggunaan senjata tajam jenis Panah Wayer,” ujar Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, berkaca dari penyebab terjadinya penganiayaan dengan menggunakan panah wayer, sebagaian besar di sebabkan oleh adanya pengaruh minuman keras.

Baca Juga :  Angka Perceraian di Sampang Cukup Tinggi

“Oleh karena itu, melalui pelatihan ini saya menekankan dan berharap sekiranya seluruh personil Polda Gorontalo dapat memaksimalkan pelaksanaan Operasi Pekat Otanaha I 2020,” tandasnya.

Sementara Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, seluruh rangkaian LatPraOps Pekat Otanaha I 2020 ini, untuk meningkatkan mutu dan kemapuan personil Polri di dalam melaksanakan tugas.

“Saat dimana mereka mengambil tindakan bila berhadapan langsung dengan masyarakat. Entah itu masyarakat Pro atau pun Kontra dengan pelaksanaan Operasi Pekat Otanaha I 2020 ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Pamekasan Sidak Gudang Tembakau

Menurut Wahyu, peningkatan mutu dan kemampuan setiap Personil yang di libatkan dalam Operasi Pekat Otanaha I 2020 melalui LatPraOps ini, sangatlah penting dan utama, agar meraka benar-benar siap dalam melaksanakan penindakan terhadap mereka pelaku Kejahatan Konvensional.

“Operasi ini akan berlangsung 10 hari lamanya, terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan tanggal 13 maret 2020. Untuk sasarannya yakni Perjudian, Minuman Keras, Senjata Tajam, Senjata Api/Bahan Peledak Ilegal, Premanisme, Prostitusi, Narkotika/Psikotropika dan bahan berbahaya lainnya,” ujar Wahyu. (onal)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB