Gorontalo Utara || Rega Media News
Aktivis Nanang Latif menyayangkan Pemerintah Desa (Pemdes) Katialada Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dan Gugus Tugas tidak memperhatikan masyarakatnya yang saat ini terkarantina mandiri dirumah.
“Saya sangat menyayangkan kepada Pemdes maupun kecamatan yang tidak pernah memperhatikan saudara kita yang saat ini melakukan karantina mandiri,” ungkap Nanang, Jumat (19/6/2020).
Menurut pengakuan Nanang Latif, dirinya dua hari lalu dihubungi oleh (LD) yang saat ini sementara melakukan karantina mandiri, bahwa mereka tida pernah mendapat perhatian dari pemdes katialada.
“Saya dua hari lalu dihubungi oleh LD untuk menyuarakan bagaimana nasib mereka yang selama ini melakukan karantina mandiri, yang saat ini tidak ada lagi penghasilan bahkan makanpun tidak ada,” ujarnya
Namun, kata Nanang, sangat disayangkan tidak ada perhatian dari pemdes, kecamatan maupun gugus tugas. Padahal kita tau bersama mereka yang terkarantina mandiri ini berada tepat di belakang kantor Desa Katialada.
“Saya bahkan meneteskan air mata saat di telephone itu, sehingga saya dan teman-teman menginisiatif untuk mengumpulkan uang untuk membeli beras, mie dan ikan belek,” ungkapnya.
Saat (LD) yang terkarantina mandiri dihubungi oleh awak media, membenarkan hal itu, dirinya tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah desa padahal rumahnya berada tepat di belakang kantor Desa Katialada.
“Saya sudah dua minggu melakukan karantina mandiri, namun tidak pernah mendapat perhatian dari Pemdes Katialada, padahal rumah saya tepat dibelakang kantor desa yang mengantar makan saat saya kehabisan makan tinggal teman-teman saya,” jelasnya.
“Kami yang melakukan karantina mandiri dirumah ini kata (LD), ada enam orang dan tulang punggung kami saat ini sudah di isolasi di Puskesmas Anggrek,” tuturnya.
Di tempat terpisah Kabid Kedauratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambri Biri, ST saat dihubungi melalui telephonenya mengatakan, untuk karantina mandiri dirumah itu menjadi kewajiban pemerintah desa setempat.
“Bagi yang karantina mandiri di Desa itu sudah menjadi kewenangan pemerintah desa, kalau untuk kami itu yang terpusat yang sementara di Isolasi di puskesmas popalo kecamatan anggrek,” jelasnya.
Pihak Pemdes Katialada saat dihubungi dua kali via telephone untuk dimintai klarifikasi terkait hal itu, melalui Kepala Desa Katialada, namun tidak merespon telephone awak media.
Sehingga berita ini ditayangkan belum mendapat klarifikasi dari Kepala Desa Katialada. (SN)