Daerah  

Pengerjaan Jamban SDN Kedungdung 3 Sampang Rampung, Kepsek: Terima Kasih

Caption: tampak pembangunan jamban di SDN Kedungdung 3 Sampang telah selesai, (Doc: Muadi/RMN).

Sampang || Rega Media News

Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, menganggarkan pembangunan jamban atau Water Closet (WC) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedungdung 3.

Proyek jamban SDN Kedungdung 3 yang terbilang mewah tersebut menyedot Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sampang tahun 2022 sebesar Rp 141.000.000.

Kepala Disdik Kabupaten Sampang Edi Subinto melalui Kabid Pembinaan SD, Mohammad Imron menjelaskan, pembangunan jamban SDN Kedungdung 3 tersebut dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.

“Bangunannya terpisah dari bangunan utama sekolah. Jamban itu, memiliki empat ruangan yang digunakan untuk buang air kecil, air besar dan semuanya dilengkapi WC duduk,” terangnya, Jum’at (07/10/2022).

Imron menjelaskan, pengerjaan proyek jamban tersebut rampung sebelum masa kontrak berakhir. Yakni, pada 11 Nopember 2022. Tapi, walaupun telah rampung sebelum masa kontrak, maka itu sudah bisa digunakan.

Imron menambahkan, untuk pembangunan jamban/toilet berikutnya tetap akan mengacu kepada kriteria dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Kami berharap pada 2023 mendatang kucuran DAK dari pusat akan lebih banyak. Sehingga, kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bisa segera diselesaikan,” harapnya.

Imron mengungkapkan, paket pembangunan dan rehabilitasi DAK SD yang sudah rampung. Diantaranya, rehabilitasi ruang kelas SDN Noreh 1, pembangunan jamban SDN Asem Rajeh 1 dan SDN Batioah 1, serta pembangunan UKS SDN Moktesareh 3.

“Sementara untuk progres rehabilitasi ruang kelas sudah mencapai 55, 63%, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sudah mencapai 79.50% dan pembangunan ruang guru mencapai 69,17%. Untuk total nilai DAK SD sebesar Rp 16, 250 miliar,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala SDN Kedungdung 3 Sutrisno menyampaikan, banyak terima kasih kepada Bupati Sampang dan pihak Disdik atas bantuan dan upayanya. Sehingga, para siswa di SDN tersebut lebih mudah serta tidak perlu antri ketika mau buang air kecil dan besar.

“Dengan adanya jamban itu, guru dan siswa akan tambah nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ucapnya.

“Namun, masih ada kendala di SDN Kedungdung 3 yakni kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari sekolah terpaksa membeli air satu sampai dua kali dalam seminggu,” singkat Sutrisno kepada media ini.