Bangkalan,- Tak genap 24 jam, pasca viral video tiga orang pria korban pembacokan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, lantaran dipicu masalah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Kembali viral video di media sosial, dengan caption bentuk perlawanan dari keluarga korban pembacokan, yang terjadi di Jl.Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Rabu (05/04) siang.
Dalam video tersebut, tampak segerombolan orang menenteng senjata tajam jenis celurit di salah satu rumah warga, yang cat tembok rumahnya berwarna orange.
Segerombolan orang tersebut, tampak mencari seseorang hingga memecahkan kaca jendela rumah warga yang didatangi tersebut.
Tidak hanya itu, video berdurasi sekitar 1 menit juga terdengar suara seorang perempuan berteriak histeris, lantaran ulah segerombolan orang bersenjata tajam.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya membantah, jika video segerombolan orang dari pihak keluarga korban pembacokan, itu tidak benar.
Menurutnya, narasi dalam video yang beredar di media sosial, sebagai bentuk perlawanan dari korban pembacokan pada Rabu (05/04) siang, adalah informasi bohong atau hoax.
“Itu kejadian lama yang terjadi di luar Kabupaten Bangkalan. Tapi peristiwanya tahun lalu di Madura,” ucap Bangkit, Kamis (06/04/23).
Ia mengimbau, masyarakat tidak terpancing informasi yang beredar di jejaring media sosial apapun. Khawatir menurutnya, akan menambah keadaan dan situasi tidak kondusif.
“Kami meminta masyarakat agar tidak menyebarkan konten, atau informasi yang kebenarannya tidak fakta terjadi, pada peristiwa pembacokan tersebut,” pungkas Bangkit.