Sampang, (regamedianews.com) 01/10 – Pilkada serentak tahun 2018 Kabupaten Sampang tampaknya sudah mulai ramai disemua kalangan media baik elektronik dan cetak, bersama-sama kompak mencari serta memberikan informasi kepada masyarakat seputar perkembangan politik di Kabupaten Sampang, yakni salah satunya pemaparan sebagian Visi dan Misi para keempat kandidat bakal calon Bupati Sampang oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ruang Aula Hotel Camplong, Sabtu (30/09/2017).
Informasi yang dihimpun regamedianews.com, dalam acara pemaparan visi dan misi tersebut keempat bakal calon yang sudah mendaftar berharap mendapatkan rekomendasi maju menjadi balon Bupati dari PPP yakni Mohammad Ashari, KH. Muhammad Bin Mu’afi, Raden Aulia Rahman dan Selamat Junaidi, diberi waktu yang cukup oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Sampang.
Menurut bakal calon Bupati Sampang Mohammad Ashari atau sapaan akrabnya Kak Toan Ashari itu, dalam penyampaian sebagian Visi dan Misinya mengatakan, jika dirinya di percaya mendapatkan rekomendasi dari PPP menjadi Bupati Sampang maka target pertama yang mau dikerjakan, Perekonomian.
“Kalau sampang di katakan miskin, apakah itu benar, karena di Kabupaten Sampang ini banyak penghasilan, contohnya garam, tembakau, dan di utara yaitu mente,” tuturnya.
Lebih lanjut Ashari menyampaikan, Kabupaten Sampang mempunyai empat BUMD, semisal Santos punya CSR. Sementara pendidikan di Kabupaten Sampang sangat ironis, karena pendidikan nasional di sampang nomor dua dari bawah, jadi rata-rata orang sampang pendidikannya belum tamat SD.
“Seandainya saya terpilih menjadi Bupati Sampang, maka saya akan meningkatkan kualitas indeks pembangunan manusia (IPM) menjadi 7,5 dan terus kita tingkatkan File-nya,” ungkapanya.
Mengenai birokrasi di Sampang rohnya ada tiga, yakni Sekda, Bappeda dan Inspektorat, diharapkan masyarakat bisa mengawal betul hal itu.
“Apabila saya terpilih menjadi Bupati, maka sektor itulah yang perlu di perkuat dan ditempatkan orang-orang handal berpengalaman, jika hal ini kuat maka birokrasi akan kuat,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama KH. Muhammad bin Muafi menyampaikan sebagian visi dan misinya ialah disparitas menjadi penyebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah dan ungkit permasalahan pokok terlebih dahulu.
“Fokus pemerintahan yang sekarang ini hanya membangun infrastruktur selalu di fokuskan diselatan. Bagaimana anggaran ini bisa diresap secara merata, jika fokusnya tetap menjadi boster di Kabupaten Sampang,” cetusnya.
Sementara dari kandidat lain, Raden Aulia Rahman yang saat ini tengah menjabat sebagai anggota DPRD Sampang ini memberanikan diri maju menjadi peserta calon Bupati Sampang menurutnya akan mengubah wajah sampang ini ke arah yang lebih dari keterburukan.
“Sampang saat ini termiskin dalam hal perekonomian, sedangkan dibidang kesehatan peringkat ke lima dalam hal gizi buruk, apabila direkomendasi oleh PPP maka target utama yang perlu ditingkatkan ialah sektor Perekonomian, Infrastruktur dan Pendidikan serta Kesehatan,” ucapnya.
Dikesempatan itu pula Salamet Junaidi atau yang dikenal dengan H. Idi ia juga merupakan anggota DPR-RI, menyampaikan, bahwa menjadikan sektor kesehatan di Kabupaten Sampang perlu ditingkatkan, karena saat ini banyak kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit masih minim, buktinya banyak masyarakat sampang yang berobat diluar sampang. Kedua, sektor jabatan menjadi perhatian dirinya apabila ditakdir menjadi bupati sampang tidak akan ada jual beli jabatan karena hukumannya haram.
“Mengenai pendidikan, saya akan meningkatkan kualitas belajar mengajar, mengoptimalkan bantuan yang ada. Karena pihaknya akan peduli kepada keluarga miskin untuk memberikan bantuan beasiswa,” pungkasnya.
Sementara menurut Ketua DPC PPP Kabupaten Sampang, Muhammad Subhan mengatakan, peserta yang mendaftar berharap mendapatkan rekomendasi dari partai, dirinya bersama tim akan mengkaji hasil pemaparan visi dan misi terbaik yang telah disampaikan empat kandidat bakal calon Bupati Sampang.
“Tentunya keempat kandidat ini berharap mendapatkan rekom, namun kami masih akan mengkaji hasil pemaparan tentang visi dan misinya, setelah itu kami ajukan kepada DPP,” terangnya. (adi)