Daerah  

Seorang Janda Miskin di Pamekasan Tak Dilirik Pemerintah

Caption: ketua IWO bersama anggotanya sampaikan keluh kesah Hamidah kepada Kadinsos Pamekasan, (dok. regamedianews).

Pamekasan,- Hamidah (41) seorang janda miskin di Desa Panglegur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tak dilirik pemerintah setempat.

Pasalnya, hingga saat ini janda yang memiliki satu orang anak itu, tidak pernah merasakan uluran tangan (bantuan) apapun dari pemerintah.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Hamidah harus menunggu belas kasih tetangga dan warga sekitar.

Bahkan, ia bersamanya anaknya tersebut harus tinggal di rumah yang tidak layak huni, dengan jatah aliran listrik yang terbatas.

Kendati demikian, kondisi Hamidah menjadi perhatian serius bagi Ikatan Wartawan Online (IWO) Pamekasan.

“Kami sampaikan aspirasinya, meminta kepada Pemerintan Daerah melalui Dinas Sosial agar jadi atensi,” ujar Dyah Heny ketua IWO, Sabtu (01/06/2024).

Heny mengungkapkan, jika selama ini Hamidah tidak pernah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Termasuk juga tidak pernah merasakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucapnya, saat menemui pihak Dinas Sosial (Dinsos).

Sementara itu, Kepala Dinsos Pamekasan Herman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap data dan keadaan Hamidah.

“Ternyata dia belum didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), oleh aparatur desa setempat,” ujarnya.

Disisi lain, ia menyampaikan terima kasih atas gerakan peduli dari komunitas awak media tersebut, telah membantu masyarakat.

“Kami apresiasi, karena sudah menyambung keluh kesah warga yang benar-benar sangat membutuhkan bantuan,” tutur Herman.

Meski demikian, imbuh Heny, berharap Pemerintah segera turun tangan dan menerima aspirasi warga yang butuh uluran tangan.

“Itu harapannya, karena beberapa tahun Hamidah hidup bersama anaknya yang yatim, dan tak tersentuh bantuan sosial pemerintah,” pungkasnya.