Ragam  

20 Tahun Jual Es Puter Keliling Di Kota Bahari Sampang

Selamet Penjual es Puter
Selamet Penjual es Puter
Selamet Penjual es Puter

SAMPANG (RMN) – Dari sekian banyak penjual es keliling di Kota Bahari Sampang ternyata sebagian dari penjual es puter tersebut dari luar kota Sampang.Seperti halnya Salamet Hermanto (48 th), bapak dua anak ini jual es puter di Kota Sampang sudah 20 tahun lamanya.Selamet yang berasal dari Kabupaten Madiun ini awalnya ikut kakak iparnya ke Sampang .Selama 20 tahun Selamet berpindah pindah kontrakan dan pada akhirnya menetap di Jalan Delima Sampang.

 

Salamet yang biasa nongkrong di warung samping DPRD Sampang,saat menceritakan kepada regamedianews.com menuturkan,” Awalnya saya ikut kakak ipar ke Kota ini,karena kakak ipar juga penjual es waktu itu.Dan setelah lama menumpang di rumah kontrakan kakak ipar,akhirnya punya niat untuk berjualan es puter sendiri hingga sekarang.

 

“Saya datang ke Kota Sampang ini di ajak kakak ipar,karena merasa cocok dengan hawa Kota Sampang yang panas ahkirnya memutuskan untuk jual es puter (es dhongdhong).Dengan berjualan es puter keliling ini saya bisa menyekolahkan anak di tingkat SMK II Sampang dan sekarang masih duduk di kelas 11,sementara yang satunya sudah punya keluarga,katanya dengan nada sumbang,Jum’at (29/04/2016).

 

Bapak dua anak ini lalu menceritakan lagi,sebelum menginjak Madura khususnya Sampang sempat punya perasaan khawatir karena menurut cerita yang berkembang bahwa orang Madura ini galak galak,namun setelah banyak bergaul dan sering berkomunikasi dengan masyarakat ternyata tidak sesuai dengan yang di kabarkan orang,di Sampang orangnya baik baik dan ramah juga santun.

 

“20 tahun saya hidup dengan berjualan es puter,saya berangkat dari pagi jam 8.30 pulang jam 4.30 sore.Kalau dari penghasila pas pasan,dari penghasilan jualan es puter dalam sehari Rp 50,000 itupun kalau banyak pembeli.Dan masalah penghasilan tidak terlalu dipikirkan  yang penting sehat dan kumpul sama keluarga itupun sudah bahagia.Selama 20 tahun yang saya gemari budaya Madura khususnya Sampang adalah Kerapan Sapinya,karena kalau tidak ada di Sampang besar kemungkinan tidak bisa melihat langsung laga Kerapan Sapi,tambahnya dengan wajah menunduk.(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *