Sumenep, (regamedianews.com) – Kebutuhan warga Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, terhadap pasar desa yang layak sebagai pasar induk bagi warga dari Pulau lainnya di wilayah Kecamatan Sapeken dipastikan tidak akan terpenuhi dalam waktu dua tahun ini.
Diberitakan sebelumnya, warga Pulau Sapeken meminta Pemerintah Daerah membangun pasar desa, karena sudah puluhan tahun tidak ada lokasi yang dijadikan areal jual beli bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Bahkan, selama ini, masyarakat menggunakan areal gang pemukiman warga dan pintu masuk pelabuhan untuk aktifitas jual beli. Akibatnya, kegiatan ekonomi warga itu menghambat akses jalan masyarakat itu sendiri, padahal pasar Sapeken itu menjadi pasar induk bagi warga pulau lainnya di wilayah kecamatan tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sumenep, Sukaris mengatakan, pada tahun 2018, Pasar Sapeken itu tidak masuk pada perencanaan, sebab program pembangunan pasar di kepulauan yang diusulkan ke Pusat hanya difokuskan pada Kecamatan Raas, Arjasa, dan Kangayan.
“Kami belum menerima usulan dari masyarakat Sapeken terkait kebutuhan pasar itu. Namun kami akan melakukan pengecekan untuk mengetahui kondisi pasar dan kesiapannya jika akan dibangun,” ungkapnya, Senin (31/07/2017).
Menurutnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan pasar atau program revitalisasi pasar tradisional itu, diantaranya harus ada lokasi permanen.
“Lokasi itu harus menjadi aset Pemerintah daerah agar tidak bermasalah setelah dibangun,” tegasnya. (gus)
Hey there! Do you know if they make any plugins to help with Search Engine Optimization? I’m
trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good results.
If you know of any please share. Thank you! You
can read similar art here: Eco blankets
There are a total of ninety different types of antelope.