Pamekasan, (regamedianews.com) – Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Pamekasan sebanyak 13 Desa pada 11 Oktober 2017, 3 Desa disinyalir memiliki potensi gejolak dalam proses pelaksaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Ahmad Faisol menjelaskan, ketiga desa diantaranya meliputi Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, serta Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, ketiganya dinilai berpotensi terjadi gejolak. Sebab di tiga desa tersebut sebelumnya sudah muncul berbagai polemik, khususnya saat tahapan pra pelaksanaan pilkades.
“Permasalahan di tiga desa itu karena adanya gejolak yang terjadi selama tahapan pra pelaksanaan pilkades. Di Desa Pangbatok, dua bakal calon digugurkan dan membuat para pendukung kecewa. Termasuk juga di Palengaan Laok, dimana salah seorang calon digugurkan karena ada indikasi ijazah palsu,” ungkapnya, Rabu (04/10/2017).
Faisol menambahkan, pihaknya berharap proses pelaksanaan tetap berlangsung aman dan lancar, sekalipun sempat terjadi persoalan di tahapan pelaksanaan.
“Tentu kami berharap prediksi potensi kericuhan dan gejolak itu semoga meleset, dan pelaksanaan Pilkades serentak di Pamekasan berjalan dengan aman dan kondusif,” harapnya.
Sementara ditempat terpisah Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho menegaskan, semua titik yang akan menggelar pilkades serentak 2017 akan menjadi atensi dari institusi yang dipimpinnya.
“Dalam hal ini tidak ada pengecualian, semua kita anggap rawan. Itu akan tetap menjadi atensi kami untuk selalu menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan,” tegasnya.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, tidak hanya itu, pihaknya menilai semua desa yang menggelar pesta demokrasi sama-sama memiliki potensi sama yang harus diantisipasi sedini mungkin. Ketika berfikir tidak ada yang rawan, kewaspadaan hilang. Sehingga dalam proses pengamanan pihaknya menganggap rawan dan harus selalu maksimal.
“Anggota yang akan kita kerahkan dalam pelaksanaan pilkades ini hampir seribu personil untuk 13 kecamatan di Pamekasan, nanti juga akan ada back up dari Brimob Polda Jatim dan akan kita tempatkan di berbagai titik berbeda,” terangnya. (man)