Bangkalan, (regamedianews.com) – Menjelang tahun baru 2018, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turun langsung memantau pergerakan harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan.
Kabag Perekonomian Pemkab Bangkalan, Joko Supriyono mengatakan, hasil temuan di Pasar Socah dan Pasar Ki Lemah Duwur (KLD), beberapa harga kebutuhan pokok tersebut secara perlahan bergerak naik. Namun, kenaikan harga itu dinilai masih dalam tahap kewajaran dan tidak memberatkan konsumen.
“Dari hasil temuan dibeberapa pasar, tidak ada kenaikan harga yang fantastis. Sekalipun ada yang harganya naik, tapi dalam batas normal,” ujarnya, Selasa (26/12/2017).
Menurutnya, komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya, telur ayam dari harga Rp 22 ribu perkilogram, kini dijual dengan harga Rp 26 ribu. Harga daging ayam juga naik menjadi Rp 36 ribu, dari harga semula Rp 35 ribu perkilogram.
“Penyebab kenaikan harga karena faktor hujan, sehingga menghambat proses pendistribusian,” ucapnya.
Joko menambahkan, melakukan operasi pasar menjadi salah satu solusi, jika terjadi lonjakan harga secara tiba-tiba. Menggelar pasar murah bisa menekan dan mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
“Untuk saat ini, harga masih aman dan semoga tidak ada lonjakan harga, jika itu terjadi nantinya akan dilakukan operasi pasar dan mengadakan pasar murah,” pungkasnya. (tar)