Pekan Depan, Harga Cabai dan Bawang Di Pasar Tradisional Sumenep Merosot

- Jurnalis

Selasa, 27 Maret 2018 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – pada awal pekan ini Harga cabai dan bawang di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, mengalami penurunan. Untuk cabai merah besar semula Rp 42 ribu, menjadi Rp 40 ribu per kg, cabai kecil biasa semula Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg dan bawang merah semula Rp 20 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg.

Kabid Perdagangan Disperindag Sumenep, Sukaris mengatakan, selain cabai dan bawang, kentang juga mengalami penurunan, semula Rp 12 ribu menjadi Rp 8 ribu per kg dan tomat semula Rp 8 ribu menjadi Rp 7 ribu per kg. Hanya satu komoditas yang mengalami kenaikan yakni wortel semula Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg,

“Kami menduga, penurunan harga itu terjadi lantaran stok relatif banyak sehingga kebutuhan konsumen terpenuhi dengan maksimal. Bahkan stok bisa melebihi kebutuhan konsumen. Ini yang menjadi salah satu penyebab turunnya harga cabai dan bawang,” ujarnya, Selasa (27/03/2018).

Sukaris menambahkan, sejumlah komoditas lainnya terpantau relatif stabil seperti beras jenis Ir 64 Rp 11.200 per kg, beras jenis ir desa Rp 10 ribu, gula pasir lokal Rp 11 ribu, minyak goreng curah Rp 12 ribu, daging sapi murni Rp 110 ribu per kg.

Baca Juga :  Terlibat Kampanye, Panwaskab Secara Diam-Diam Panggil Ketua DPRD Sampang

“Daging ayam broiler Rp 30 ribu per kg, daging ayam kampung Rp 75 ribu, telur ayam petelur Rp 22 ribu, telur ayam kampung Rp 40.800, bawang putih Rp 28 ribu, mentega curah Rp 21 ribu, kol/kubis Rp 6 ribu, buncis Rp 8 ribu dan kelapa Rp 4 ribu per buah,” urainya. (sap)

Berita Terkait

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman
36 Wilayah di Jawa Timur Dihantui Cuaca Ekstrem
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan
Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja
6 Santri Tewas di Galian Bukit Jaddih Bangkalan

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 November 2025 - 22:48 WIB

Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Sabtu, 22 November 2025 - 18:18 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:58 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Jumat, 21 November 2025 - 17:16 WIB

36 Wilayah di Jawa Timur Dihantui Cuaca Ekstrem

Berita Terbaru

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB

Caption: technical meeting pelaksanaan kompetisi drumband tingkat SD/MI se-Kabupaten Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Minggu, 23 Nov 2025 - 22:48 WIB

Caption: press conference, Polres Pohuwato ungkap kasus pertambangan emas ilegal dan tunjukkan barang bukti, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka PETI di Gorontalo Positif Nyabu

Minggu, 23 Nov 2025 - 12:20 WIB

Caption: anggota Polsekta Sampang ditemui korban, saat mendatangi lokasi kejadian pencurian sepeda motor, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Sampang Rawan Pencurian Sepeda Motor

Sabtu, 22 Nov 2025 - 20:41 WIB

Caption: mahasiswa UTM bekali siswa-siswi SMPN 1 Kamal Bangkalan tentang pemahaman anti bullying, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 Nov 2025 - 18:18 WIB