Sampang, (regamedianews.com) – Meski Persesa Sampang berada di tren positif selama putaran pertama Liga 3 Jawa Timur Tahun 2018. Namun dibalik itu semua club yang berjuluk Laskar Trunojo saat ini tengah mengalami krisis finansial ketika akan mengarungi putaran kedua Liga 3.
Menurut Manager Persesa Moh. Faruk mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah membutuhkan dana besar untuk persiapan jelang putaran kedua. Tapi masih jeda kompetis hingga bulan Juli.mendatang.
“Kami menginginkan para pemain yang membela Persesa di putaran pertama dipertahankan semua bahkan jika mampu ingin menambah amunisi pemain supaya terpenuhi kuota 3 pemain,” ujarnya, Jum’at (11/05/2018).
Namun, lanjut Faruk, hal tersebut tidak serta merta dijalankan karena krisis finansial melanda Persesa Sampang selama ini sehingga pihaknya belum memberikan kepastian yang secara jelas kepada para pemain.
“Ketika jeda kompetisi selama dua bulan, para pemain menginginkan kejelasan dan ada agenda rutin latihan untuk menjaga performa ketika akan mengarungi putaran kedua,” ungkapnya.
Kejelasan tersebut belum bisa diberikan managemen Persesa kepada para pemain yang membela pada putaran pertama karena mereka meminta separuh dari gaji per bulan walau tidak berlaga dengan kompensasi para pemain tersebut tetap melaksanakan agenda latihan rutin.
“Permasalahan itu muncul ketika managemen tengah kesulitan memberikan suntikan dana kepada tim yang diperkirakan sebanyak 60 juta selama jeda kompetisi mulai Mei hingga Bulan Juli. Dana yang kita habiskan untuk kebutuhan tim selama putaran pertama sekitar 250 juta, rinciaannya 100 juta memakai anggaran Askab PSSI dan 150 juta sisanya memakai dana pribadi managemen,” terangnya.
Faruk menambahkan, bahwa untuk mengarungi putaran kedua masih membutuhkan banyak dana mulai dari masa persiapan hingga bergulir nantinya sedangkan dari pihak manajemen sendiri sudah merasa angkat tangan karena kebingungan akan memakai dana pribadi yang mana kembali.
“Persesa ini kan membawa nama Kabupaten Sampang, kami berharap nantinya ada solusi bersama baik dari Pemerintah Kabupaten maupun seluruh pihak terkait untuk menyelamatkannya,” ungkapnya.
Pihaknya banyak berharap kepada Pj Bupati Sampang untuk turut membantu mencari solusi terkait pendanaan Persesa nantinya karena menurutnya sangat disayangkan ketika sampai – sampai Persesa Sampang tidak melanjutkan ke putaran kedua padahal posisi saat ini berada di Puncak Klasemen Grup A.
“Kita sebelumnya sudah mengagendakan untuk bertemu Bupati berdiskusi untuk masa depan Persesa pada putaran kedua namun sayang Bapak Bupati sedang sibuk terus sehingga belum bisa bertemu hingga saat ini,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Klub Persesa Sampang sendiri pada tahun ini kembali mengikuti Liga 3 setelah mati suri selama 3 tahun dan saat ini berada di Puncak Klasemen Grup A Liga 3 Provinsi Jawa Timur. (eaz/har)