Sàmpang (regamedianews)-, Pengurus Cabang Ansor dan Badan Ansor anti Narkoba (BAANAR) Ansor Kabupaten Sampang mengutuk serangkaian teror bom yang terjadi di beberapa lokasi di Surabaya 3 hari berturut-turut 13-14 Mei 2018.
Ketua Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Sampang KH.Khoiron Zaini mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras tragedi teror bom di Surabaya, dirinya mengatakan bahwa hal itu adalah perbuatan tidak manusiawi.
“kami Ansor Sampang mengucapkan turut berbela sungkawa atas tragedi tersebut, kemudian kami mengutuk perbuatan keji dan tidak manusiawi ini”; ujarnya kepada regamedianews Selasa (14/5).
Kiai muda yang biasa dipanggil gus khoiron itu juga menegaskan bahwa perbuatan teror bom bunuh diri tersebut bukanlah ajaran islam.
“Ini (bom bunuh diri) bukanlah ajaran islam”; imbuhnya.
Sementara ketua Badan Ansor Anti Narkoba Kabupaten Sampang, R. Suhaimi Al Baghdadi mengatakan bahwa pihaknya juga sangat mengutuk keras tehadap teror bom yang tersebut.
“Kami mengutuk keras tragedi teror bom tersebut”; ujarnya.
Pria yang biasa disapa ra Suhaimi itu juga menambahkan agar para dai yang biasa mengisi ceramah-ceramah bisa menyampaikan dengan bahasa yang halus yang tidak menimbulkan ujaran kebencian.
Dirinya khawatir ceramah yang mengandung ujaran kebencian tersebut bisa dikonsumsi begitu saja oleh masyarakat yang dangkal dalam pengetahuan ilmu agamanya, sehingga memiliki persepsi yang salah didalam mengamalkannya.
“Memberi Warning (peringatan) kepada para dai agar ketika memberikan ceramah jangan mengandung seperti ujaran kebencian sehingga masyarakat awam memiliki pola fikir yang salah”; pungkasnya. (rd/md)