Sumenep, (regamedianews.com) – Untuk mengantisipasi maraknya penyelundupan narkoba ke Kota Sumekar Sumeneng, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat memasukkan wilayah kepulaan sebagai daerah rawan masuknya narkoba.
Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno mengatakan, beberapa pelabuhan kerap kali dijadikan sebagai pintu masuknya narkoba ke Sumenep. Pada dasarnya memang sangat rawan. Karena Sumenep memilik 126 pulau, 48 berpenghuni, 78 tak berpenghuni. Oleh karena itu, pihaknya memetakan wilayah kepulauan sebagai daerah rawan masuknya narkoba.
“Sementara ini, selain kepulauan kami juga sudah memetakan daerah lain di wilayah daratan. Tapi itu rahasia, nanti saya bilang ke anda, tiba-tiba anda bilang ini yang rawan, nanti mereka kabur duluan. Jadi, sengaja kita rahasiakan, agar kami fokus dalam pemberantasan narkoba,” ujarnya, Sabtu (09/08/2018).
Menurut Bambang, Ditanya soal ancaman serius di Sumenep, peredaran narkoba bukan main-main, sehingga semua daerah dalam pantauan BNN dan Polri. Hal itu, agar peredaran narkoba di Sumenep tidak semakin meluas.
“Sebelumnya, kami telah berhasil membekuk dua bandar narkoba, EN dan TR, warga Dusun Kebun Kelapa, RT 06 RW 03, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget. Dari tangan keduanya, BNNK berhasil mengamankan sabu sebanyak 4,4 gram narkoba jenis sabu,” pungkasnya. (sap)