Studi Tiru Produk Kripik Tela Sobih dan Labelling oleh TPID Burneh Bersama Mahasiswa KKN 44 UTM

- Jurnalis

Rabu, 16 Januari 2019 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Burneh dengan mahasiswa KKN Kelompok 44 UTM.

Pose bersama Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Burneh dengan mahasiswa KKN Kelompok 44 UTM.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Burneh, Bangkalan, melakukan sebuah studi tiru tentang pembuatan kripik tela yang bertempat di rumah Kepala Desa Sobih. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Kelompok 44 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memberikan sebuah inovasi nama dan labelling terkait dengan produk unggulan desa Sobih tersebut, Selasa (15/01/2019).

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan sebuah pengetahuan, untuk desa lain dalam mengolah sebuah komoditi dari masing-masing desa. Kegiatan ini dihadiri oleh kementerian desa, perwakilan desa di kecamatan burneh, perwakilan dari kecamatan dan perwakilan dari kabupaten.

Baca juga Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 56 UTM Ciptakan Produk Petis Praktis Level Super Pedas

“Adanya inovasi desa ini diharapkan dapat menjadi wadah dalam mengelola dana desa. Sehingga, perekonomian dari desa dapat terangkat. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini pula produk unggulan yang dimiliki desa sobih dapat dikenal masyarakat luas,” tutur Indra, selaku pendamping TPID.

Ketua TPID, Abdullah mengatakan, adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengangkat eksistensi dari desa melalui produk unggulan desa. “Dalam hal ini, sumbangsih mahasiswa KKN 44 UTM berupa nama produk dan labelling. Sehingga produk kripik tela yang telah dibuat memiliki nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Renov Selesai, Satgas TMMD Sampang Buat Pemilik Rutilahu Nyaman

Sementara Koordinator Desa Mahasiswa KKN 44 Desa Sobih, Fitria mengatakan, pihaknya memang menekankan dalam hal labelling dan pemasaran kripik tela dibandingkan untuk membuat inovasi produk lain.

Baca juga Camilan Baru “Nangka Sembunyi”, Hasil Olahan Mahasiswa KKN 59 UTM

“Karena menurut kami sebuah inovasi tidak harus membuat sebuah hal yang baru, akan tetapi mengembangkan dan mengemas produk yang telah ada menjadi nilai jual yang tinggi merupakan hal lebih baik dan bermanfaat,” ucapnya. (sbd/rkz/sfn/fik)

Berita Terkait

Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495
‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495
Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan
Kawasan Bancaran Bakal Disulap Jadi Rest Area
Soal Pengrusakan Alun-Alun Sampang, Bupati Pasrahkan Ke Polres
Malam Puncak HSN, Bupati Ajak Santri Menjaga Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Keterampilan
Employee Volunteering ‘Go Green’ BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Tempat Sampah Ke SMKN 1 Sumenep dan Yayasan Annuqayah

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 11:03 WIB

Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Minggu, 2 November 2025 - 09:42 WIB

‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Sabtu, 1 November 2025 - 18:32 WIB

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:04 WIB

Kawasan Bancaran Bakal Disulap Jadi Rest Area

Sabtu, 1 November 2025 - 07:33 WIB

Malam Puncak HSN, Bupati Ajak Santri Menjaga Sampang

Berita Terbaru

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, sampaikan sambutan dalam acara Madura Batik Festival, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 Nov 2025 - 18:32 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, meninjau dan menyapa langsung pedagang di kawasan Bancaran, (dok. regamedianews).

Daerah

Kawasan Bancaran Bakal Disulap Jadi Rest Area

Sabtu, 1 Nov 2025 - 12:04 WIB