Lumajang, (regamedianews.com) – Muncul fakta baru mengenai perjodohan yang di dalam kasus “suami menggadaikan istri”. Fakta perjodohan ini muncul dari pernyataan Hartono bahwa dirinya akan dikenalkan oleh seorang perempuan cantik. Jum’at (15/06/2019).
“Pelaku HR mengatakan akan mengenalkan saudaranya yang berada di Banyuwangi dengan mengirim fotonya melalui Whatsapp. HR mengaku adik sepupunya yang bernama Holifah, pemilik tambak udang di Banyuwangi”, ungkap Kapolres Lumajang AKBP. M. Arsal Sahban.
Setelah diperkenalkan melalui telepon, HR mengaku kalau Holifah menyukai Hartono. Jadilah Hartono intensif komunikasi dengan Holifah melalui telpon dan whatsapp. Komunikasipun berlangsung kurang lebih 2 tahun dan sudah menjurus ke arah pernikahan.
Baca juga Kasus Penggadaian Istri, Pelaku dan Target Sama-Sama Mengaku Suami
“Hartono tidak menyadari kalau sebenarnya yang dia telpon bukanlah Holifah, tapi LM yang merupakan istri pelaku HR. Sesuai pengakuan LM, mengaku sebagai Holifah karena disuruh oleh Hori”, ujar Arsal.
Sementara Posisi Hartono sendiri berada di Malaysia, sehingga mereka tidak pernah bertemu langsung. Tiba saatnya Hartono pulang ke Indonesia, mereka masih sempat komunikasi saat dibandara malaysia.
“Tapi setelah sampai di Indonesia, telpon hartono selalu tidak diterima oleh Holifah, bahkan beberapa hari kemudian, nomor yang dihubungi tidak bisa lagi tersambung”, terang Arsal, orang nomor satu di Polres Lumajang ini.
Beberapa kali Hartono minta kepada pelaku HR untuk dipertemukan dengan Holifah, tapi pelaku selalu mengelak dengan mengatakan Holifah sakit, dan beberapa hari kemudian pelaku mengatakan kalau holifah harus dikirim ke papua untuk operasi.
Baca juga Dibalik Tirai Kasus Terjadinya Penggadaian Istri
“Pelaku selalu menghindari, sampai akhirnya dia mengatakan holifah sudah meninggal agar tidak dikejar terus oleh Hartono.
Akhirnya, Hartono mengetahui dari tetangga-tetangganya kalau selama ini di bohongi oleh pelaku. Orang yang dia telpon selama ini adalah LM bukan Holifah”, ucapnya.
Arsal juga menambahkan, satu persatu mulai terungkap beberapa fakta. Selain kasus pembunuhan, ada kasus penipuan yang dilakukan oleh pelaku. Pihaknya akan melakukan pendalaman, untuk melihat fakta sesungguhnya.
“Dan juga mungkin masih ada tindak pidana lain dalam peristiwa ini, sehingga perlu kami urai satu persatu, karena persoalannya cukup kompleks, dimana selain kasus pembunuhan, kemungkinan ada kasus penipuan, hutang piutang, human trafficking dan juga kasus perzinahan dalam peristiwa ini”, ujar Arsal.
Sekedar diketahui, Polres Lumajang berusaha mendalami kasus yg baru-baru ini ramai diperbincangkan yakni memberitakan kasus seorang suami yg menggadaikan istri. Saat ini Polres Lumajang berhasil mendapat banyak sekali fakta baru terkait kasus tersebut. (har)