Bali, (regamedianews.com) – Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang awalnya merupakan salah satu desa dibawah garis kemiskinan di Pulau Bali. Namun, dengan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang benar hingga pada 2018 lalu pendapatan desa tersebut mencapai Rp 50 miliar.
Kepala Desa Kutuh Wayan Purja mengakui, selama sepuluh tahun belakangan daerahnya merupakan desa dibawah garis kemiskinan. Dengan bantuan dana desa yang sudah diterima dengan pengelolaan BumDes kini pembangunan desanya sudah mulai terlihat.
Baca juga Camat Robatal: Berharap Pengelolaan BumDes Desa Kutuh Bali Bisa Jadi Contoh di Robatal
“Melalui BumDes dari unit usaha LPD, Pandawa, Gunung Payung, Barang Jasa, Piranti Yadnya, Pragliding, Atraksi Seni dan Transportasi. Dengan awalnya desa miskin sekarang bisa kerja”, ucapnya.
Tidak hanya itu, Wayan Purja mengatakan, Berkat pembangunan lapangan sepak bola ini, warga desa bisa meraup keuntungan hingga Rp 14,7 miliar pada tahun lalu. Tahun depan, pembangunan sarana dan prasarana penunjang standar internasional bakal dibangun.
Baca juga Kepala Desa Kutuh Bali Sambut Hangat Kedatangan Perangkat Desa Robatal
“Dari BumDes tahun 2018 lalu kami mendapatkan laba Rp 46,8 miliar, dengan pembiayaan Rp. 32,3 miliar dan laba bersih Rp. 14,4 miliar”, ucap Wayan Purja.
Wayan Purja berharap, Kepala Desa mari tingkatkan kinerja dan pelayanan, kelola BumDes dan manfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) demi kesejahteraan masyarakat Desa-nya.
“Manfaatkan BumDes, kelolo sebaik mungkin potensi desa masing-masing, agar desa lebih maju hingga masyarakat-nya lebih sejahtera,” harap Wayan Purja. (adi/har)