Sampang, (regamedianews.com) – Berbagai masalah kembali terjadi menjelang pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sampang. Kali ini terjadi di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong.
Puluhan massa dari pendukung salah satu Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Banjartelaleh, terpaksa harus melakukan penyegelan kantor Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) setempat, Minggu (13/10/2019).
Pasalnya, penyegelan tersebut dilakukan karena kinerja panitia diduga tidak transparan dan kongkalikong, dalam tahapan seleksi pelaksanaan Pilkades.
Sutam, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, warga tidak terima dengan hasil kinerja P2KD, karena figur Bacakades yang diusungnya (Zaini) dikabarkan gugur sebelum ditetapkan sebagai Cakades.
“Kami segel kantor P2KD, mereka tidak transparan dalam melakukan seleksi dan terindikasi ada main. Kami menuntut keadilan dari hasil tes tulis dan wawancara yang digelar di aula Pemkab Sampang”, cetusnya.
Sutam juga mengatakan, Bacakades yang diusungnya ternyata mendapat nilai terendah dari calon lainnya. “Dari pengalaman, Zaini sudah dua periode memimpin Desa Banjar Talela dan dari pendidikannya pun lebih tinggi”, ucapnya. (adi/har)