Daerah  

Anggaran Mobdin Dianggap Pemborosan APBD, Ini Jawaban Bupati Sampang

Bupati Sampang saat menemui rombongan dua Ormas di aula Pemkab Sampang

Sampang, (regamedianews.com) – Dua Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Trunojoyo dan Forum Madura Bersatu (Formabes) mendatangi Pemerintah Kabupaten Sampang, Selasa (03/03/2020).

Kedatangan kedua ormas itu untuk mempertanyakan pencapaian satu tahun pemerintahan pasangan H.Slamet Junaidi dan H.Abdullah Hidayat yang memiliki jargon Sampang Hebat Bermartabat.

Baca Juga; antisipasi corona dinkes surveilans 114 warga bangkalan

Moh. Hari selaku koordinator mengatakan, selama ini duet kepemimpinan kedua pria yang akrab di panggil H.Idi dan H.Ab itu masih dalam tanda tanya.

“Jargon kepemimpinan Sampang ini kan Hebat Bermartabat, darimana kesimpulan hebat itu dapat diartikan cepat tepat serta bermanfaat. Namun, dari ketiga uraian itu dimana yang dapat dipertanggung jawabkan ?,” ujarnya.

Tak hanya itu Hari juga mempertanyakan tentang rencana pembelian Mobil Dinas yang menurutnya pemborosan dan akan menguras Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sampang.

Hari menilai anggaran itu lebih baik dipakai untuk memenuhi kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) yang memiliki peran mencerdaskan generasi bangsa.

“Lebih baik anggaran sebesar itu dialihkan kepada tunjangan para GTT yang bertugas mencerdaskan anak bangsa,” tuturnya.

Sementara Bupati Sampang yang saat itu didampingi Sekretaris Daerah bersama beberapa kepala OPD Sampang mengatakan, pembelian Mobil Dinas tersebut untuk meningkatkan kinerja.

Baca Juga; dua warga sampang tewas kecelakaan di suramadu

“Dengan diadakan pembelian Mobil Dinas dari APBD ini untuk meningkatkan kinerja masing-masing instansi, karena mobil dinas yang ada keluaran tahun 2008, bahkan sering mogok,” ujar mantan anggota DPR RI dapil Madura itu.

Pria yang pernah menjadi pengusaha besi tua di Bogor itu menambahkan, pembelian mobil dinas itu bukan untuk bermewah-mewah melainkan sesuai dengan kebutuhan.

“Dengan dianggarkan mobil dinas itu bukan untuk mencari kemewahan atau hal yang lain, karena memang sesuai kebutuhan, dan itupun nanti dengan sistem pinjam pakai,” jelasnya. (fan/adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *