Pamekasan, (regamedianews.com) – Gelombang dukungan terus mengalir dari berbagai pesantren untuk memberi support kepada pihak kepolisian dalam upaya mengungkap akun bernama Suteki yang diduga melakukan pelecehan terhadap RKH.Muddatsir Badruddin.
Sebelumnya beberapa organisasi alumni dan simpatisan dari berbagai pesantren dipamekasan dan Sampang menyatakan sikap mendukung dan menunggu komando dari Ikbas Pusat dalam rangka melakukan aksi damai mengepung Polres Pamekasan
Diantaranya, Ikbas Kotim Kalimantan Tengah, Asba (Alumni Santri Kebun Baru), Iktisari (Ikatan Alumni Santri Kebun Sari, Ikastri (Ikatan Alumni dan Santri Taman Sari), Iksas (Ikatan Alumni Sumber Gedang), Ikatan Alumni dan Santri Sumber Kebun Ketapang Sampang, Iksaka (Ikatan Santri Kaliglagah) Jember, dan terbaru dari Himaka (Himpunan Alumni Karang Durin) Karang Penang) Sampang.
Melalui akun Facebooknya dua pangasuh Pondok Pesantren Karang Durin menyatakan langsung siap menunggu komando demi menjaga marwah RKH.Muddatsir Badruddin.
“Menjaga marwah beliau kakek kami merupakan harga mati,” tulis akun KH.Khoiron Zaini, Selasa (9/6/20).
Sementara diakun facebooknya, KH.Fauzan Zaini juga menyatakan sikap mendukung terhadap aksi yang dinilai melecehkan marwah ulama tersebut.
“Himaka bersama umat, siap menjaga marwah beliau (RKH.Muddatsir Badruddin.red),” tulis ketua DPC PKB Kabupaten Sampang itu.
Berikut pernyataan sikap resmi Himpunan Alumni Karang Durin (Himaka) ;
Mengamati perkembangan terbaru perihal unsur pelecehan yang menimpa guru besar RKH.Muddatsir Badruddin Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen dan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, dengan ini Pengurus Himpunan Alumni Karang Durin (Himaka) bersikap ;
1. mengecam akun Facebook bernama Suteki atas komentarnya yang tidak beradab terhadap guru kami RKH.Muddatsir Badruddin.
2. Kami Himpunan Alumni Karang Durin (Himaka) siap satu barisan bersama Muhibbin.
3. Berharap agar aparat segera memproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
4. Tindakan akun Facebook bernama Suteki adalah tindakan yang sangat tercela dan tidak patut ditiru oleh siapapun. (rd)
