Gedong Cai Tjibadak Terabaikan, Walkot Bandung Intruksikan Agar Dikelola

- Jurnalis

Selasa, 25 Agustus 2020 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Walikota Bandung (Yana Mulyana) saat meninjau Gedong Cai Tjibadak.

Wakil Walikota Bandung (Yana Mulyana) saat meninjau Gedong Cai Tjibadak.

Bandung || Rega Media News

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana membuat ruang publik disekitar mata air Tjibadak dengan bangunan Gedong Cai yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Di sana merupakan salah satu sumber mata air bersih bagi masyarakat Kota Bandung bisa untuk dikonsumsi langsung atau dengan tidak perlu menggunakan obat penjernih bahkan lewat pengolahan air, artinya air ini hygiene.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini sudah ada sejak tahun 1921. Memang kelihatannya butuh perhatian juga dari PDAM sebagai salah satu sumber air baku. Karena kelihatannya kurang perhatian,” jelas Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, usai meninjau lokasi, Senin (24/08/20).

Menurut Yana, debit air yang berasal dari waterleiding atau pipa saluran air Gedong Cai cukup besar, yaitu 200 liter per detik. Kualitas airnya pun dinilai bagus, bening dan mineral murni.

Kondisi itu, harusnya bisa dimanfaatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan rasanya bisa memenuhi sebagian kebutuhan air bagi masyarakat Kota Bandung. Menurutnya, letaknya juga di utara dengan gaya gravitasi pasti lebih mudah untuk mendistribusikannya sehingga tidak perlu mesin.

Baca Juga :  Nahkodai KNPI Bilato, Ghaffar Bertekad Jalankan Misi Kepemudaan

“Saya berharap PDAM sebagai perusahaan daerahnya Pemkot Bandung bisa mengaktivasi lagi dan memelihara tempat ini. Di sekitar sini pun bagus juga untuk wisata alam. Nanti oleh Kadis PU bisa dirancang,” pintanya.

Yana mencatat sejarah Gedong Cai Tjibadak Ledeng ini dibangun 192, artinya usianya sudah satu abad kurang satu tahun. Ia menilai tempat ini punya nilai sejarah yang harus diperhatikan Disbudpar Kota Bandung, sebagai Cagar alam, Cagar Budaya atau heritage.

“Selama hampir seabad gedong Cai Tjibadak ini sudah mengairi sebagian warga kota Bandung tanpa surut, itu luar biasa menyuplai kehidupan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengakui akan merencanakan membangun ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat disekitar.

“Jadi di sekitar tempat tersebut akan dikembangkan oleh DPU. Untuk sumber mata air tetap dikelola PDAM. Tapi sayang kalau hanya sekedar sumber mata air karena bisa dijadikan ruang publik, wisata heritage, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Baca Juga :  Unggul Hitung Cepat, Ini Pesan 'Adem' dari H. Slamet Junaidi

Menurut Didi, kawasan di sekitar Gedong Cai yang merupakan bangunan bersejarah dengan sumber mata airnya harus bermanfaat bagi masyarakat.

“Untuk air, penggunaannya bisa banyak seperti budidaya ikan, atau bahkan taman air yang juga menjadi ruang publik. Kalau objek vitalnya seperti di dekat sumber mata air, ada area yang harus steril,” katanya.

Dalam kesempatan lain Lurah Ledeng, Budi Prasetiyo menginginkan lemah cai ini mempunyai legalitas dan manfaat lebih yang didapat untuk nilai ekonomi masyarakat setempat.

“Jika dikelola lebih baik pasti mempunyai nilai manfaat meningkatkan ekonomi, air minum berkualitas serta bila dijadikan objek pariwisata, misalnya track jogging dan flaying fox juga sangat cocok yang didalamnya menyertakan kearifan lokal,” pungkasnya. (wie/agil)

Berita Terkait

Door To Door Bhakti Sosial Kepada Masyarakat
Sekolah Rakyat Solusi Pendidikan Berkualitas
Hadirilah…! Haul Akbar Masyayikh Ponpes Al-Ihsan Jrangoan
Puluhan Napi Rutan Sampang Hapus Tato
Sambut Bulan Kemerdekaan, Pemdes Gunung Rancak Gelar Berbagai Macam Lomba
Pemkab Sampang Dorong Layanan Publik Efektif
Polres Sampang Sediakan Beras Murah
Kapolda Jatim Kunker Ke Polres Bangkalan

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:21 WIB

Door To Door Bhakti Sosial Kepada Masyarakat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:39 WIB

Sekolah Rakyat Solusi Pendidikan Berkualitas

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Puluhan Napi Rutan Sampang Hapus Tato

Jumat, 15 Agustus 2025 - 05:28 WIB

Sambut Bulan Kemerdekaan, Pemdes Gunung Rancak Gelar Berbagai Macam Lomba

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Pemkab Sampang Dorong Layanan Publik Efektif

Berita Terbaru

Caption: Tim BPBD Sampang saat persiapan melakukan pencarian nelayan Sreseh yang hilang, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut

Sabtu, 16 Agu 2025 - 13:03 WIB

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan Kusnan, serahkan langsung bantuan paket sembako kepada warga.

Daerah

Door To Door Bhakti Sosial Kepada Masyarakat

Sabtu, 16 Agu 2025 - 07:21 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH.Kholilurrahman saat pembukaan Sekolah Rakyat, (sumber foto. Pamekasan.go.id).

Daerah

Sekolah Rakyat Solusi Pendidikan Berkualitas

Jumat, 15 Agu 2025 - 21:39 WIB

Caption: Danposramil Nonggunong Koramil Sapudi, Pelda Ahmad Rifai, turun langsung ke lokasi kebakaran, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Peristiwa

Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah

Jumat, 15 Agu 2025 - 19:18 WIB