Ragam  

Spektakuler, Bahar Malaka Selesaikan 17 Lukisan Dengan Waktu 45 Menit

Seorang pelukis di kota Cimahi (Bahar Malaka).

Cimahi || Rega Media News

Cara mengisi hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-75, seorang pelukis asal Kota Cimahi, Bahar Malaka, melakukan aksi spektakuler yang belum pernah dilakukan oleh pelukis lainnya.

Aksi itu, melukis 17 lukisan, diiringi 8 lagu instrument, dengan batas waktu 45 menit. Hal yang dilakukan itu menggambarkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI 17-08-45.

Sebelum aksi spektakulernya, dilakukan terlebih dahulu treatikal tari oleh dua orang penari wanita, sebagai bentuk penghargaan kepada seorang pelukis. Pada kesempatan tersebut juga turut di saksikan Ngatiyana Wakil Wali Kota Cimahi, Forum Pelukis Kota Cimahi, Komunitas pariwisata dan budaya.

“Kami sebagai pelaku seni cara memperingati hari kemerdekaan itu dengan menggelar acara seperti ini, melukis dengan cara ini sengaja untuk mengingatkan kita akan kemerdekaan yang baru di mulai,” ujar Bahar Malaka, usai melakukan aksinya di aula pendopo kantor DPRD Kota Cimahi. Senin (24/08/20).

Ia mengaku, kegiatan ini bukan hanya ide dari dirinya sendiri tetapi merupakan ide dari rekan – rekan seniman Kota Cimahi. Dengan seperti ini sekaligus mengingatkan pemerintah untuk senantiasa memberi ruang kreasi kepada pelaku seni.

Harapannya, ada perhatian dari pemerintah untuk ruang maupun event besar pameran karya seni seniman Kota Cimahi, Karena jika dilihat selama ini pemerintah Kota Cimahi belum memiliki ruang kreasi untuk para seniman.

“Banyak perupa dan pelukis Kota Cimahi yang karyanya dihargai mancanegara, tetapi ruang maupun pameran disini sangat terbatas,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, setelah melihat langsung aksi pelukis eksentrik itu sangat bangga dan mengapresiasi. Kemampuannya tentu membutuhkan ide dan kemampuan yang tidak mudah.

“Saya secara pribadi dan mewakili Pemkot Cimahi, mengapresiasi dan kagum dengan apa yang sudah dilakukan pelaku seni Kota Cimahi. Ini merupakan aset Kota Cimahi. Tentu Pemerintah Kota Cimahi mesti memberi ruang pembinaan bagi pelukis muda agar terus berkreasi dan mengembangkan bakatnya,” pungkas Ngatiyana. (agil)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *