Daerah  

Anggaran Tahun 2021, DPRD Bangkalan Desak PUPR Normalisasi Drainase Jadi Prioritas

Anggota Komisi C DPRD Bangkalan (H. Musawwir).

Bangkalan || Rega Media News

Anggota Komisi C DPRD Bangkalan meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) memfokuskan sebagian pengalokasian anggaran tahun 2021 pada normalisasi drainase di wilayah kota Bangkalan.

Hal itu disampaikan oleh H. Musawwir anggota komisi C DPRD Bangkalan. Pihaknya mendesak Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menyelesaikan normalisasi drainase.

“Dengan anggaran yang satu miliar ini jauh sangat kurang. Sehingga perlu dilakukan penambahan anggaran, nantinya akan kami alihkan dari anggaran yang tidak begitu urgen untuk ditambahkan ke drainase perkotaan,” katanya, Rabu (18/11/20).

Ia mengatakan, sejumlah kawasan kota Bangkalan tergenang air setiap kali hujan, mulai dari sejumlah jalan protokol hingga ke pemukiman warga di berbagai titik. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar Dinas PUPR segera menyelesaikan normalisasi drainase yang akan direncanakan.

Bahkan kata dia, banjir yang terjadi di kota Bangkalan dikarenakan drainase yang ada tidak terintegrasi satu sama lain, sehingga air tidak lancar mengalir, terhalang dan akhirnya terjadi banjir.

Karena itulah, pihaknya mendorong perbaikan drainase tersebut dengan menambah anggaran infrastruktur dalam APBD tahun 2021.

“Saya minta kepada dinas terkait agar pekerjaan yang semacam itu jangan sampai terulang kembali. Karena dengan anggaran yang satu miliar ini jauh sangat kurang,” ucapnya.

Menurutnya, perlu dilakukan penambahan anggaran, nantinya akan dialihkan dari anggaran yang tidak begitu urgen, untuk ditambahkan ke drainase perkotaan.

“Memang kita konsen terhadap hal ini, makanya kami dorong ada anggaran tambahan di APBD 2021,” ungkap legislator Partai Keadilan Sejahtera itu.

Ia berharap, anggaran satu milliar harus merencanakan dengan matang, sehingga terlaksana dengan baik.

“Saya harap nantinya pihak ketiga tahun depan, jangan asal-asalan, harus dipilih, sudah anggaran kurang memadai pelaksanaannya hanya amburadul,” tutupnya. (sfn/sms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *