Rilis Kasus Pembunuhan, Wakapolres Sampang Hardik Wartawan

Waka Polres Sampang saat mengklarifikasi perkataannya yang dinilai arogansi oleh awak media.

Sampang || Rega Media News

Sangat miris, perkataan arogansi Wakapolres Sampang Kompol Rizky Tri Putra kepada sejumlah awak media, saat konferensi pers kasus dugaan pembunuhan Suliman menjadi catatan keras.

Pasalnya, pria dengan pangkat satu melati dipundak tersebut, melontarkan bahasa yang sangat tidak pantas dan dianggap kasar oleh awak media, bahkan menyebut tak beretika.

Bahasa yang dinilai arogansi itu dilontarkan Rizky, usai Polres Sampang menggelar konferensi pers ungkap kasus pembunuhan Suliman, salah satu tokoh masyarakat Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Selasa (20/04/21).

“Kami ingatkan wartawan, setiap kali press release pakai etika. Kalo tanya gantian, medianya banyak. Yang terakhir, satu media tanya yang berkualitas jangan nyrocos terus,” ucap Rizky dengan gagahnya sembari menunjuk kepada sejumlah awak media.

Menyikapi hal itu, Ketua Persatuan Wartawan Sampang (PWS) Abdos Salam mengecam keras dan menyayangkan atas perkataan Wakapolres Sampang Kompol Rizky Tri Putra yang dinilai arogansi.

“Ucapan arogansi Waka Polres Sampang sangat tidak pantas dikatakan kepada kita, apalagi sampai berkata tak beretika dalam bertanya dan dibilang nyrocos,” ujar Abdos yang saat itu juga hadir dalam konferensi pers.

Padahal, tegas Abdos, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz sudah mempersilahkan kepada seluruh awak media untuk bertanya terkait kasus dugaan pembunuhan Suliman tersebut.

“Yang jadi pertanyaan kita, dimana letak tidak beretika kita dalam bertanya, wajar jika rekan-rekan bertanya secara bersamaan. Terlebih saat konferensi pers waktunya molor sampai satu jam lebih, namun kita maklumi. Tapi, yang tidak kami maklumi ucapan Waka Polres yang seperti itu,” cetusnya.

Sementara itu, Waka Polres Sampang Kompol Rizky Tri Putra menyadari bahwa perkataan yang dilontarkan tersebut salah. Dirinya juga meminta maaf kepada sejumlah awak media yang hadir dalam konferensi pers.

“Saya minta maaf kepada rekan-rekan media, menurut saya bahasa nyrocos itu bahasa yang lumrah dilingkungan saya, dan terbawa suasana seperti halnya memberikan pembinaan kepada anggota,” ucap Rizky.