Daerah  

Safari Ramadhan Ke Robatal, Bupati Sampang Akan Betonisasi Jalan Poros Desa

Safarai Ramadhan: Bupati-Wakil Bupati Sampang pose bersama dengan forkopimda dan sejumlah anak yatim.

Sampang || Rega Media News

Safari ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang ke Masjid Nurul Hasanah, Dusun Mongging, Desa Robatal, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, jadi momen spesial bagi warga setempat. Kamis (22/04).

Pasalnya, dalam kunjungannya tersebut Bupati Sampang menyampaikan, program salah satunya peningkatan struktur jalan di setiap jalan poros desa dengan betonisasi bertulang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Sampang juga membawa Fotkompimda dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah untuk berpapasan langsung dengan forkompimcam, Kepala Desa Tokoh Agama dan masyarakat di bawah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, program betonisasi bertulang jalan poros desa ini untuk menjawab aspirasi dari masyarakat.

“Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat antar kecamatan, terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi melambat akibat dari dampak pandemi Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut H Slamet Junaidi menyampaikan, tentu jika tak ada pandemi Covid-19 Insyaallah sudah selesai. Namun, di luar APBD pihaknya akan terus berusaha mencari dana untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur.

Ada beberapa akses jalan antar kecamatan yang menjadi prioritasnya. Diantaranya, Kedungdung-Bringkoning, Tambelangan-Banyuates, termasuk Robatal-Kedungdung.

“Kami juga saat ini fokus pada peningkatan struktur jalan Robatal-Sokobanah yang diperkirakan menyedot anggaran Rp. 40 miliar,” ujarnya.

Ia menegaskan, untuk tahun ini pihaknya tidak bisa membangun keseluruhan jalan poros Kabupaten sekaligus, karena saat ini masih ada kebijakan recoufusing anggaran dari Pemerintah pusat.

“Meski pembangunan akses jalan Robatal-Kedungdung tak bisa dimulai tahun ini namun kami mengupayakan perencanaan jalan poros yang akan dilakukan betonisasi tetap berjalan,” tegasnya.

Ia menambahkan, langkah itu dimulai tahun ini dan meminta Kepala Desa yang dilewati akses tersebut untuk menghitung porosnya.

“Dalam Minggu ini saya minta Kepala PUPR menghitung perencanaannya dan laporkan ke saya untuk dihitung dengan kekuatan anggaran daerah,” pungkasnya.