Sampang || Rega Media News
Maraknya informasi hoax yang kerap beredar di sejumlah media sosial (medsoa), menjadi tugas bagi Persatuan Wartawan Sampang (PWS) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Salah satunya dengan cara sosialisasi dan edukasi dengan sasaran para pemuda millenial. Sosialisasi tersebut sebagai rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) PWS yang ke-7.
Sosialisasi bertema “Menangkal Informasi Hoax Pada Era Digitalisasi Modern dalam Literasi Media Sosial”, dilaksanakan disejumlah desa di Kabupaten Sampang, Madura.
Ketua PWS Abdus Salam mengatakan, hoax merupakan informasi yang ingin mengelabui publik lewat manipulasi informasi, terkadang sangat halus, bahkan hoax dapat memupuk prasangka publik.
“Memilih tema tentang hoax, karena di era globalisasi sekarang ini setiap orang mempunyai minimal satu media sosial dan saat ini penyebaran hoax makin marak,” ujar Abdus saat sosialisasi di Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Senin (04/10/21).
Pria yang akrab disapa Cak Dus ini juga menyampaikan, pentingnya literasi media di era digital. Maraknya informasi hoax yang beredar, salah satunya disebabkan adanya pemahaman yang tidak utuh dalam menyerap informasi.
Menurutnya, salah satu sumber hoax yang sering terjadi biasanya disebarkan melalui WhatsApp Group yang dinilai semua orang bisa memproduksi, sekaligus juga bisa menyebarkan informasi tersebut.
“Hal ini tentu berbeda dengan media konvensional yang memiliki kode etik sebagai bagian dari ekosistem pers,” ujar Cak Dus dihadapan para pemuda millenial.
Pria yang aktif di perguruan pencak silat Pagar Nusa ini menjelaskan, pers punya kode etik dan identitasnya jelas, alamat serta penanggungjawabnya juga jelas.
“Kalau ada apa-apa mereka lah yang harus bertanggungjawab. Tapi kalau yang ditulis-tulis sama orang, kita jangan terlalu mudah percaya,” tegas Cak Dus.
Ia berharap, serangkaian acara HUT PWS yang ke-7 dengan sosialisasi tentang peredaran hoax melalui media sosial, dapat berkurang dan masyarakat melek dalam literasi digital, sehingga dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Hoax atau berita palsu adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Untuk itu berhari-hatilah karena jarimu adalah harimaumu. Oleh karena itu, mari kita tangkal hoax,” pungkas Cak Dus.
Sekedar diketahui, dalam sosialisasi dan edukasi tersebut PWS menggandeng Sat Binmas Polres Sampang, Kapolsek Camplong, Camat Camplong dan tokoh pemuda serta para pemuda millenial yang ada di Desa Banjar Talelah.