Sampang, Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, sejumlah anggota Polres Sampang jajaran Polda Jawa Timur dites urine.
Tes urine itu, dilaksanakan Sipropam dalam rangka operasi Penegakan dan Penertiban Disiplin (Gaktibplin) anggota Polri.
Saat pelaksanaan tes urine, disaksikan langsung Waka Polres Sampang Kompol Hosna Nurhidayah, Rabu (09/10) pagi.
Keterangan yang dihimpun, tes urine tidak hanya dilakukan terhadap sejumlah anggota Polres, melainkan juga anggota Polsek jajaran.
Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono, melalui Kasi Propam Iptu Slamet Efendi mengatakan, tes urine merupakan bentuk pencegahan terjadinya penyalahgunaan narkotika.
“Terutama dilingkungan Polres Sampang yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas kepolisian,” ujarnya.
Slamet menjelaskan, ada 11 anggota yang dites urine, namun tidak ditemukan zat Metamfetamin atau zat berbahaya lainnya.
“Hasil tes urinenya semua negatif,” ujar perwira berpangkat dua balok emas dipundaknya.
Ia menjelaskan, tes urine tersebut merupakan salah satu bentuk pengawasan internal yang rutin dilakukan.
“Yakni dalam mewujudkan Polres Sampang bersih dari narkoba,” tegasnya.
Kendati demikian, imbuh Slamet, akan menindak tegas bagi anggota Polri yang positif narkoba.
“Tidak ada toleransi, terhadap amggota yang memakai apalagi ikut dalam jaringan narkoba,” tegasnya.
Dalam pengamanan pentahapan Pilkada 2024, ungkap Slamet, tes urine merupakan upaya yang penting.
Untuk upaya menyiapkan, sekaligus memastikan personel Polres Sampang dalam kondisi prima dan terbebas dari narkoba.
“Terutama disaat melaksanakan pengamanan pentahapan Pilkada di Kabupaten Sampang,” tandasnya.
Slamet menambahkan, pengawasan yang ketat ini (tes urine), akan terus dilaksanakan di Polres ataupun di Polsek jajarannya.
Hal tersebut, untuk memastikan pelaksanaan pengamanan Pilkada berjalan aman dan lancar.
“Tetapi, juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, dalam perhelatan Pilkada serentak 2024,” pungkasnya.