Pati, (regamedianews.com) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati meminta masyarakat mewaspadai kemerebakan hoax di media sosial. Karena itu pihaknya menggencarkan literasi bermedia sosial ke berbagai daerah dan menyasar beragam kalangan.
Sosialisasi dalam memahami dan menganalisis media itu seperti dilakukan di aula Kantor Desa Godo, Kecamatan Winong, baru-baru ini. Puluhan warga dari berbagai kalangan ambil bagian.
Kegiatan itu digelar berkat kerja sama Kodim 0718/Pati dengan Diskominfo. Literasi media tersebut menjadi bagian dari kegiatan non-fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 yang dipusatkan di Desa Godo.
Kasi Pengolahan Jaringan Publik Diskominfo Pati Adi Rasastro membagi tips bermedia sosial agar terhindar dari masalah dan terjerat kasus hukum. Menurutnya, dalam menerima tautan atau informasi yang bersifat kontroversial, maka perlu dicek kebenarannya.
Caranya, kata dia, dengan melihat sumber berita. Jika sumbernya meragukan maka berita tersebut terindikasi hoax. Adi juga berpesan kepada warga untuk berhati-hati dengan judul tulisan yang povokatif, termasuk foto atau gambar.
“Jangan terburu-buru membagikan, baca berita secara menyeluruh. Harus dipastikan dulu tulisan atau keterangan pada foto itu benar,” ujarnya.
Dia pun menyarankan kepada masyarakat agar tidak menjadikan media sosial sebagai ajang berdebat penuh kebencian. Media sosial diharapkan dapat dimanfaatkan secara bijak untuk hal positif.
“Anak-anak kita juga perlu diawasi dalam menggunakan media sosial. Karena saat ini pengguna media sosial juga dari kalangan anak-anak dan remaja,” katanya.
R.adi Rasastro S.sos.Msi saat memberi materi bagamana cara untuk mengatasi,dalam penyampaianya untuk menangani sosmed yg sekarang ini dalam bentuk berita bohong (hoax) dengan cara,Melihat sumber berita,hati-hati dengan judul yang provokatif,waspada dengan gambar yang di kirim,jangan terburu-buru untuk sharing,baca berita secara menyeluruh,ke lima hal tadi perlu di lakukan untuk memastikan sebuah berita hoax atau bukan.
Lebih lanjut R.Adi Rasastro menyampaikan jangan terlalu percaya dengan berita bohong (hoax) perlu adanya lima langkah yang saya sampaiakn tadi yang harus di laksanakan agar kita bisa kroscek terlebih dahulu dan perlu adanya pengawasan untuk anak”. pungkasnya (iful)