Sampang, (regamedianews.com) – Tahun 2018 sarana dan prasarana pendidikan dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang banyak yang ambruk, waktu lalu ada beberapa sekolah sudah menjadi catatan, namun kali ini menimpa SDN Moktesareh 1, tepatnya di Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Sampang.
Pelaksana Tugas (Plt) UPTD SDN Moktesareh 1, Witanto menyebutkan, bahwa di salah satu ruang kelas ditempat dirinya mengajar, tepatnya atap plafonnya yang ambruk. Kejadiannya pada hari Minggu bulan Agustus 2018 plafon ruang kelas IV ambruk.
Baca juga Pj.Bupati Sampang Pantau Langsung Lokasi Ambruknya SDN Tambelangan 2
“Iya mas, Plafon Ruang Kelas IV yang ambruk sejak bulan Agustus 2018, saya berharap ada perhatian dari Disdik Sampang,” ucap Witanto saat dikonfirmasi melalui telepon pribadinya.
Lebih lanjut Witanto mengatakan, semenjak plafon ruang kelas 4 tersebut ambruk tidak pernah ditempati, dengan alasan khawatir menimpa siswa dan guru pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Semenjak ambruknya plafon ruang kelas itu, ruang kelasnnya tak pernah ditempati, karena takut menimpa siswa dan guru saat proses Kegiatan Belajar Mengajar,” Kata Wikiyanto yang saat juga aktif Kepala SDN Pajeruan 4 itu.
Witanto berharap, kejadian tersebut bisa mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. “Saya berharap, atas kejadian itu mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang,” harapnya.
Baca juga Aparat Keamanan Bandung Barat Grebek Toko Penjual Obat Keras Ilegal
Sementara Kabid Pembinaan SD Disdik Kabupaten Sampang, Achmad Mawardi saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, kejadian tersebut semestinya langsung diperbaiki oleh sekolah setempat dengan menggunakan Dana Operasional Sekolah (BOS) yang di alokasikan 5% (lima persen).
“Kalau hanya plafon yang rusak, Kepala Sekolahnya bisa menggunakan dana BOS dan jangan semuanya dilaporkan ke Dinas. Apabila ada kerusakan sedikit saja tidak langsung diperbaiki, maka pasti akan merembet ke yang lain,” katanya.
Selain itu Mawardi mengajak ke semua sekolah untuk mempunyai rasa memiliki dan menjaga semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah. “Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah itu Kepala Sekolah sama-sama ikut menjaga seperti fasilitas dirinya,” tuturnya.
Perlu diketahui dari hasil catatan regamedianews.com untuk tahun 2018 ini kejadian ambruknya Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kabupaten Sampang. Yakni, Tiga Atap ruang SDN Jelgung 2, SDN Tambelangan 2, Atap Perpustakaan SDN Rabasan 2, Atap Perpustakaan SDN Robatal 1 dan Plafon Ruang Kelas 4 SDN Moktesareh 1. (adi/har)