Sampang, (regamedianews.com) – Warga terdampak kerusahan di Wamena, Papua terus berdatangan di Kabupaten Sampang dan menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Sampang dengan memberikan pelayanan prima, hingga Bupati Sampang H Slamet Junaidi menggagalkan lawatannya ke Jepang demi menjemput para korban tersebut.
Ada sebanyak 24 warga Sampang yang merupakan perantau di Papua pulang ke rumahnya masing-masing, dengan terlebih dahulu dijemput di Bakorwil Malang oleh Bupati Sampang setelah landing di Bandara Abdul Rahman Saleh pesawat pada hari Rabu (02/010/2019) kemarin.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menuturkan, pihaknya telah menggagalkan beberapa agenda yang di siapkan ke Jepang demi menjemput para warga Sampang yang dinilai lebih penting karena urusan kemanusiaan.
“Agenda ke Jepang sudah kami batalkan demi menjemput para perantau Papua ini dan Pemerintah Daerah harus hadir untuk memastikan warga yang pulang dari Papua dengan kondisi selamat”, kata H. Slamet Junaidi, Kamis (03/10/2019).
Lebih lanjut H. Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya telah mengagendakan pada hari itu akan berangkat ke Jepang guna menghadiri kegiatan di Nagoya untuk bertemu para investor.
“Kami ada agenda bertemu para investor di Jepang yang akan menanamkan usahanya di Kabupaten Sampang, kita akan jual apa yang kita miliki bagaimana bisa booming dan menarik investor”, tuturnya.
H Slamet Junaidi menambahkan, alasan pihaknya menunda agendanya ke Jepang. Karena lebih penting menjemput kedatangan korban tersebut demi pri kemanusiaan.
“Kalau ke Jepang nanti saja. Kalau menjemput perantau yang menjadi korban kerusuhan tidak bisa ditunda, perihal kemanusiaan”, imbuhnya. (adi/har)