Bangkalan, (regamedianews.com) – Bencana angin puting beliung yang memporak porandakan Desa Langkap, Burneh dan Benangkah, Senin (9/12/2019) kemarin, di taksir mengalami kerugian yang cukup besar.
Akibat bencana angin puting beliung tersebut, sejumlah rumah, warung, tiang listrik, pepohonan dan sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan terdapat kandang ayam yang sudah rata dengan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris mengatakan, hasil pendataan sementara, terdapat tiga desa yang mengalami kerusakan yang cukup parah, salah satunya di Desa Langkap 10 rumah dan satu unit Sekolah Dasar (SDN Langkap 3) mengalami kerusakan.
“Untuk rumah warga dan sekolah itu, kerugian ditaksir sekitar Rp. 300 juta, sementara di Desa Burneh dan Benangkah kerusakan juga meliputi bangunan warung, bengkel dan gudang, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp. 100 juta”, terangnya, Selasa (10/12/2019).
Selain itu, Rizal juga mengatakan, saat ini kondisi di jalan raya Tangkel sudah normal dan bisa dilalui kendaraan. Namun, tim dari PLN masih melakukan perbaikan-perbaikan teknis terkait kabel dan tiang listrik yang tumbang.
“Alhamdulillah untuk kondisi lalulintas sudah normal, tinggal perbaikan dari PLN saja”, pungkasnya.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bangkalan Pangky Yongkynata menyebutkan, untuk kerugian perkiraan mencapai sekitar Rp. 100-150 juta dari 6 tiang yang roboh dan satu travo yang rusak.
Menurutnya, petugas PLN saat ini masih terus melakukan perbaikan aliran listrik yang padam. “Yang masih padam hanya daerah Tangkel dan lainnya sudah dinormalkan kembali mulai tadi malam”, tandasnya. (sfn/tfk)