Daerah  

Halaman Puskesmas Kedungdung Dijadikan Ajang Parkir Liar

Parkir liar; puluhan motor terlihat terparkir rapi di halaman UPTD Puskesmas Kedungdung, Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Maraknya usaha parkir liar kerab kali dijadikan ajang rebutan dan bancakan oleh sejumlah oknum, tentunya hal itu akan menjadi peruntungan secara pribadi dan berdampak buruk kepada masyarakat serta pemerintah.

Salah satunya adanya parkir liar yang terletak dihalaman UPTD Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura. Parkir liar tersebut kerab kali dikeluhkan oleh warga setempat dan pasien yang ingin mendapatkan pelayanan di Puskesmas.

Baca Juga seleksi kompetensi dasar cpns akan digelar bulan februari

Biasanya, parkir liar beroperasi saat hari pasaran yakni hari Selasa, Jum’at dan Minggu. Sementara untuk tarif yang dikenakan sebesar Rp. 2000/permotor. Ironisnya, setiap orang yang hendak parkir, motornya hanya digantungi kertas betuliskan angka.

“Parkir liar itu sudah lama beroperasi. Kenapa kog ada pembiaran dari pihak berwenang !. Padahal, tempat itu disediakan bagi warga yang mau ke Puskesmas, bukan untuk orang yang hendak ke pasar,” ujar MT warga setempat, Minggu (9/2/2020).

Ia juga mengungkapkan, bahkan pasien/warga terkadang terpaksa memarkirkan kendaraannya diluar lokasi Puskesmas, lantaran tempat parkir yang ada sudah penuh dengan kendaran lain. Parahnya, parkir liar ini sudah beroperasi bertahun-tahun, namun sampai saat ini tidak ada tindakan apapun dari instansi terkait.

“Kalau sudah begitu, akan berdampak buruk kepada pasien atau masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kenapa kog tidak mencari lahan parkir lain, terlebih parkirnya liar dan jelas itu salah. Lantas kemana uang hasil penarikan tarif parkir liarnya dan dibagikan kepada siapa saja ?,” cetusnya.

Hal senada juga diakui YN, salah seorang yang baru keluar dari pasar, dirinya memarkirkan kendaraan (motor) dihalaman Puskesmas Kedungdung tidak diberi karcis, maupun gantungan kertas yang bertuliskan angka. “Saya parkir, tidak diberi karcis, ketika keluar dimintai uang parkir,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi Kepala UPTD Puskesmas Kedungdung Zahruddin mengatakan, terkait parkir liar tersebut sudah menjadi agendanya untuk segera diselesaikan, karena parkir adalah satu bagian dari problem yang ada sejak dirinya masuk ke Puskesmas Kedungdung tanggal 19 Januari 2020.

Baca Juga dua warga pamekasan disumpah pocong

“Tetapi, saya harus segera nyelesaikan problem prioritas yang ada dan di amanahkan kepada saya, yaitu performa (kebersihan) dan layanan. Kami sudah mengagendakan untuk menyelesaikan masalah parkir bersama lintas sektor terkait,” tandasnya.

Selain itu, tambah Zahruddin, pihaknya sambil mencoba mencari tau cerita adanya parkir di halaman Puskesmas. Ia mengaku juga merasa tidak nyaman melihat kondisi parkir tersebut. “Pastinya mengganggu pelayanan kami kepada pasien atau warga yang ingin mendapatkan pelayanan di puskesmas,” imbuh Zahruddin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *