Sampang, (regamedianews.com) – Mengenal program Berseri (Bersih dan Lestari) adalah salah satu program Pemerintah di bidang lingkungan hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga masyarakat Desa, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup sehingga dapat terwujud desa yang bersih, sehat, lestari dan asri.
Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, melalui aksi penanaman 8000 pohon dengan tema “Gerakan Jrangoan Berseri” yang diikuti langsung Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat. Tak hanya itu, aksi penanaman ribuan pohon tersebut juga dihadiri Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Ketua PN dan Dandim 0828 Sampang, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat.
Dalam sambutannya Kepala Desa Jrangoan H. Ali Mustofa menyampaikan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Forkopimda yang hadir dalam aksi penanaman 8000 pohon dengan tema Gerakan Jrangoan Berseri, terutama kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi. Ia mengaku tidak menyangka seluruh Forkopimda bisa hadir dalam aksi penanaman ribuan pohon yang dilakukan secara simbolis.
“Tentunya kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Pemerintah Desa dan masyarakat. Mereka semua kompak bergotong royong tanpa ada intruksi sebelumnya, membersihkan pinggiran jalan, agar Bupati dan jajarannya tau bahwa di Desa Jrangoan adalah Desa Berseri. Jadi, semua ini murni atas dasar kesadaran masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa H. Tofa ini menyampaikan, Desa Jrangoan dalam melakukan giat penghijauan pada saat ini merupakan tindak lanjut kerjasama bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Brantas, yakni berupa bibit dengan jumlah sebanyak 8000 bibit.
“Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meneguhkan komitmen kita selaku Pemerintah Desa bersama warga dalam upaya pelestarian lingkungan. Menjalankan program kerja Pemerintah Desa Jrangoan dan mengenalkan Desa Jrangoan ke masyarakat luar. Karena selama ini masyarakat hanya mengenal Pesantren yang ada di Desa Jrangoan, tidak mengenal desanya,” ujar H. Tofa.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten selalu ada back up dan perhatian khususnya dalam mensukseskan Desa Jrangoan menjadi salah satu Agro Wisata lokal kedepannya. Namun, dalam hal ini perlunya singkronisasi program desa dengan program kabupaten, khususnya terkait ketahanan ekonomi dan hunian yang layak bagi warga Desa Jrangoan.
Sementara dikesempatan yang sama dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, ia mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Kepala Desa Jrangoan dan seluruh para perangkatnya. Kegiatan penanaman pohon seperti ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
“Diantaranya tidak terjadinya banjir yang terjadi di perkotaan Sampang, menurutnya selama ini banjir itu terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi di daerah Sampang utara dan tengah. Artinya perlu dilakukan penanaman bibit yang banyak untuk resapan air, agar banjir tidak terjadi kembali seperti tahun sebelumnya,” ungkap Bupati yang kerab disapa H. Idi ini.
Jadi, lanjut H. Idi, pencegahan terhadap terjadinya banjir tidak hanya dilakukan diwilayah Sampang kota, akan tetapi juga dilakukan di daerah Omben, salah satu upayanya dengan melakukan penanaman ribuan bibit pohon ini, seperti yang dilakukan di Desa Jrangoan saat ini.
“Dalam hal mewakili Sampang di ajang Pemilihan Desa Berseri, kami memberikan support penuh baik moril maupun dukungan di segala hal yang dibutuhkan, bagaimana utusan dari Sampang nantinya mampu mengukir prestasi. Desa-Desa di Sampang harus mampu berinovasi, jika butuh apapun kita sangat terbuka 24 jam, diskusikan nanti kita carikan solusinya, pasti kita support,” pungkasnya. (adi/har)
5- 2 per month dapoxetine priligy uk