Aceh Selatan || Rega Media News
Tim pansus DPRA Provinsi Aceh menggelar temu ramah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan di ruang rapat Setdakab lantai II, kantor Bupati setempat, Senin (13/7/20) kemarin.
Adapun tim pansus DPRA Propinsi Aceh yang hadir pada saat temu ramah itu antara lain, Safrijal, Hendriono, Irfanusir, Tgk Syarifuddin, Hj Sartinah, Tgk Attarmizi Hamid dan Asmadinar.
Dua orang lainnya tidak terlihat hadir dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mewakili daerah pemilihan dapil 9 yang meliputi empat Kabupaten/Kota yaitu Aceh Selatan, Abdya, Subulussalam dan Aceh Singkil.
Pertemuan tersebut membahas tentang pembangunan yang ada di Aceh Selatan dan daerah yang masuk dalam kawasan dapil 9, dan tim pansus yang seyogyanya hadir secara keseluruhan, namun dua orang diantaranya berhalangan.
Perwakilan DPRA Safrijal menyampaikan, pihaknya berharap kepada Organisaai Perangkat Daerah (OPD) apabila ke Banda Aceh bertemulah dengan pihaknya anggota DPRA dari dapil 9.
“Saya berharap dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengannya selaku wakil rakyat dari dapil 9. Jangan hanya langsung ke Dinas saja, mana tahu ada yang bisa kita perjuangkan untuk pembangunan daerah,” ujar Safrijal.
Sementara Bupati Aceh Selatan Tgk Amran menyampaikan, berharap kepada anggota DPRA yang hadir saat itu, untuk membantu pembangunan di wilayah dapil 9, terutama akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Aceh Selatan, Subulussalam, Kuta Cane dan singkil.
“Jalan penghubung gelombang muara setulen kuta cane selitar 80 km, rundeng – krueng luas hanya tinggal 8 km yang belum teraspal,” terang Tgk Amran.
Acara di hadiri Wakil Ketua I DPRK Aceh Selatan, T. Bustami dan Ketua fraksi diantaranya dari praksi PNA ( Rema Mishul Azwa. SE) fraksi PA (Adi Samridha SPdi) fraksi Demokrat (Baital Mukadis) serta fraksi Pelangi (Mirwan), para Asisten dan OPD yang mendapat kucuran Dana Otsus.
Acara temu ramah antara Anggota DPRA Propinsi Aceh dengan Pemda Aceh Selatan dipimpin langsung Sekda Aceh Selatan, H. Nasjuddin dalam pertemuan tersebut yang menjadi persoalan mendasar adalah masalah data.
“Jadi antara Provinsi dan Kabupaten harus singkrong dan sepakat untuk mendapatkan data yang akurat, supaya dapat terupdate sebagai bahan untuk pertimbangan pembangunan selanjutnya,” imbuh Tgk Amran.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab. Aceh Selatan Novi Rosmita mengatakan, program Dinas Kesehatan tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan, terutama untuk program pelatihan.
“Hal itu dikarenakan dana untuk pelatihan sangat minim, mungkin ini bisa jadi perhatian bagi anggota DPRA yang terhormat,” jelasnya.
Diakhir pertemuan Bupati Aceh Selatan Tgk Amran menambahkan, pihaknya berharap untuk saling berkomunikasi antara OPD dengan anggota dewan khususnya DPRA, agar apa yang menjadi harapan daerah bisa tertampung katanya.
Perlu diketahui, setelah pertemuan dengan Pemerintah Daerah tim pansus akan turun ke lapangan untuk meninjau lokasi pembangunan sumber dana Otsus dan APBA. (Asmar Endi)