Sampang || Rega Media News
Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun anggaran 2021 di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan lambannya penyaluran yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat.
Pasalnya, sejauh ini program yang dicanangkan 12 bulan tersebut hanya mampu dicairkan 2 bulan, yakni Januari dan Februari, sehingga masih ada tunggakan penyaluran sebanyak 6 bulan kepada KPM.
Salah satu warga Kecamatan Robatal, Zaini (45) mengatakan, molornya penyaluran BLT tersebut membuat pihaknya geram. Saat ini para KPM sangat membutuhkan bantuan itu, untuk tambahan biaya hidup ditengah pandemi Covid-19.
“Jika belum ada kejelasan kapan penyaluran bantuan ini dilaksanakan, maka kami bersama perwakilan KPM dari masing-masing Desa se Kecamatan Robatal akan menggelar aksi demonstrasi ke DPMD Sampang,” ujarnya, Kamis (12/08/21).
Lanjut, Zaini menuturkan, aksi itu nantinya akan diikuti massa berjumlah kurang lebih 200 orang dengan maksud dan tujuan untuk mempertanyakan molornya penyaluran BLT tersebut, semula dijanjikan akan dicairkan setiap bulan senilai Rp 300 ribu.
“Selain itu, kami akan mempertanyakan bunga BLT Dana Desa yang disimpan di Bank, prosesnya seperti apa ?. Karena, KPM BLT Dana Desa di Sampang jumlahnya kurang lebih 37.583,” pungkasnya.
Menanggapi ancaman aksi demonstrasi tersebut, Plt Kepala DPMD Kabupaten Sampang Chalilurrahman mengatakan, jadi Sampang itu tidak segera bergerak untuk melanjutkan penyaluran BLT Dana Desa ini memang terkendala di pemindah bukuan, dari rekening Bank BRI, Bank Jatim, Bank Tampung ke Bas. Namun, pihaknya, berencana dalam Minggu ini akan mencairkan tiga bulan. Yakni, Maret, April dan Mei.
“Terkait lambannya proses penyaluran BLT Dana Desa, juga sudah kami sampaikan ke Bupati, karena lama di pembuatan rekening KPM. Makanya, kita agak telat cair karena lama disitu perpindahan dari Bank,” tandas pria yang saat ini aktif menjabat Kabag Barjas Setda Sampang itu.
Ia menambahkan, sebelumnya BPRS BAS Sampang yang saat ini berganti nama Bank Sampang dan Pegawai DPMD sendiri sempat lock down akibat Covid-19.
“Dalam waktu dekat, diupayakan sudah dijadwal mudah-mudahan Sabtu mendatang bisa disalurkan,” pungkasnya.