Bangkalan || Rega Media News
GGSSpeed.id merupakan salah satu platform layanan sesuai permintaan konsumen yang bermarkas di Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan yang digagas mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut, kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi.
Founder GGSSpeed.id, A. Wasil A Yunis menjelaskan, lahirnya usaha UMKM layanan berbasis digital ini, bentuk inovasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan bisnis digital. Menurutnya, GGSSpeed hadir ditengah masyarakat Bangkalan, untuk memberikan pelayanan yang mudah dan praktis serta murah.
“Disini kami juga buka semua layanan, baik dari transportasi motor dan driver. Selain itu kami juga membuka jasa antar jemput barang dan transaksi melalui bitcoin,” kata Anis usai menggelar Launching GGSSpeed.id di ruang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTM, Rabu (06/10/21).
Yunis menambahkan, untuk mendapatkan layanan dari GGSSpeed, masyarakat dapat menginstal aplikasi GGSSpeed di playstore. Dalam aplikasi tersebut segala bentuk pelayanan dan kegiatan transaksi dapat dilakukan.
“Untuk mendapat pelayanan dari GGSSpeed masyarakat tinggal download aplikasinya di Playstore. Kemudian dalam aplikasi ini nanti dapat diarahkan untuk MoU maupun mitra dengan UMKM yang ada di Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III FEB UTM Dr. A. Yahya Surya Winata menuturkan, di launchingnya GGSSpeed tersebut merupakan inovasi bisnis online yang digagas mahasiswa program studi manajemen FEB UTM.
Menurutnya, secara akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTM sudah menyajikan mata kuliah, tentang bisnis digital maupun star up. Sehingga hal tersebut bisa mendukung dalam pengembangan diri mahasiswa untuk memulai usaha ditengah banjirnya teknologi.
Dr. Yahya juga berharap, mahasiswa FEB UTM bisa memulai bisnis sejak masa kuliah. Dengan memanfaatkan segala potensi di bidang star up. Menurutnya, untuk memulai hal tersebut seharusnya tidak perlu menunggu lulus, karena memulai bisnis adalah sesuatu kegiatan yang butuh gerakan secara langsung.
“Jadi kami berharap dengan momentum lahirnya sebuah inovasi baru ini bisa menjadi fase bagi mahasiswa yang lain untuk memulai bisnis dari massa kuliah, tidak perlu menunggu lulus sehingga setelah lulus bisa membuka lapangan pekerjaan yang bisa bermanfaat pada masyarakat,” terangnya.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Bangkalan Iskandar Ahadiyat menyampaikan apresiasi atas lahir usaha UMKM yang bergerak di bidang pelayanan berbasis digital. Ia berjanji kedepan akan terus berupaya meningkatkan kualitas UMKM agar lebih inovatif.
Sebab, dengan adanya UMKM GGSSpeed ini bisa mempermudah jangkauan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan seperti makanan, transportasi dan jasa. Sehingga pemkab Bangkalan tetap menganggarkan untuk memberi pelatihan peningkatan UMKM lebih berkualitas.
“Pada tahun 2022 ini kita sudah menganggarkan untuk pelatihan peningkatan kualitas UMKM. Tercatat se Kabupaten Bangkalan ada 3 ribu lebih yang harus kita bina. Oleh karena itu, kita tetap akan berupaya agar UMKM Bangkalan bisa bersaing dengan UMKM luar Bangkalan,” pungkasnya.