Tilep Uang Sumbangan, Mantan Ketua RT di Surabaya Dipolisikan

Caption: ketua dan pengurus RT Rusun Nawa Tanah Merah saat melaporkan inisial MS ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, (Dok. Basori/Regamedianews).

Surabaya,- Setelah berupaya meraih kembali kepercayaan Polri terhadap masyarakat, usai tercoreng beberapa oknum yang melakukan pelanggaran hukum pidana, akhirnya sudah mulai percaya kembali.

Hal tersebut ditunjukkan ketika masyarakat melakukan pelaporan terhadap oknum mantan ketua RT di Rusun Nawa Tanah Merah Surabaya, pada hari Rabu (09/11/2022) pagi.

Pelaporan beberapa pengurus RT warga Rusun Nawa Tanah Merah mengenai penggelapan uang sinoman kematian warga, yang diduga digelapkan mantan ketua RT inisial MS.

“Kejadian itu diketahui ketika ada warga yang meninggal dunia. Karena keluarganya tidak mampu membeli perlengkapan, saya selaku pengurus RT mendatangi Bu Aisyah untuk meminta uang kas sinoman kematian,” kata Azhari.

Ketika dirinya bertanya uang kas Bu Aisyah, lanjutnya, beliau menjelaskan jika uang kas sinoman kematian warga dibawa MS yang saat itu menjabat sebagai RT.

“Bu Aisyah waktu itu bilang, jika dirinya sudah berusaha menanyakan uang tersebut, namun MS terus menghindar. Sehingga kami melakukan rapat pengurus dan memanggil bersangkutan (MS),” terangnya.

Saat ditanya uang sinoman warga, sambungnya, MS mengaku sudah terpakai dan berjanji 1 tahun akan dikembalikan. Selanjutnya, membuat surat pernyataan akan mengembalikan dan menurunkan MS sebagai ketua RT di Rusun Nawa Tanah Merah, Surabaya.

“Namun, setelah ditagih sesuai waktu yang sudah dijanjikan, MS malah tidak ada itikat baik. Sehingga kami ketujuh pengurus RT Rusun Nawa Tanah Merah mewakili warga sepakat melaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkapnya.

Sedangkan ketua RT yang baru Abdul Mutollib, mengucapkan terimakasih kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yang telah menerima laporan dengan baik.

“Kami berharap laporan ini bisa segera ditindak lanjuti, mengingat uang sinoman kematian warga merupakan kas RT yang notabennya didapat dari warga untuk kepentingan sosial kematian,” pungkasnya.