Pamekasan, (regamedianews.com) 07/10 – Meski masyarakat Madura banyak yang berprofesi sebagai Petani dan suka bercocok tanam, tapi ada beberapa tanaman yang tidak diminati petani salah satunya yaitu tanaman tebu.
Tanaman tebu di Kabupaten Pamekasan saat ini kurang diminati oleh petani. Terbukti, luas lahan yang semula mencapai 300 hektar di tahun 2014, sekarang hanya tinggal 100 hektare pada tahun 2017.
Saat dimonfirmasi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Pekebunan Kabupaten Pamekasan, Isye Windarti mengatakan, berkurangnya lahan tanam tebu disebabkan lokasi lahan tidak strategis dan sulit diakses oleh kendaraan roda empat.
“Ketika musim panen, para petani tebu harus mengeluarkan ongkos lebih, karena mobil tidak langsung ke lokasi lahan tanam. Ini salah satu penyebab minat petani menurun,” ujarnya, Jum’at (06/10/2017).
Menurutnya, faktor lain yang mengakibatkan pengurangan lahan tanaman tebu, yakni petani masih menganggap tanaman tebu belum memberikan hasil yang cukup.
“Itulah yang menyebabkan petani lebih memilih menanam tembakau . Selain hasilnya sesuai harapan, para petani bisa bercocok tanam kembali dengan tanaman jenis jagung, atau padi. Kalau tebu kan harus menunggu setahun,” ungkapnya. (man)