Daerah  

Kenang Jasa Almarhum Cak Wiwid, Sosok Jurnalis Sampang Inspiratif

Caption: ketua bersama sejumlah anggota PWS saat ziarah ke makam almarhum Cak Wiwid, (dok. regamedianews).

Sampang,- Genap dua tahun kepergian almarhum Tricahyo Slamet Widodo, meninggalkan keluarga dan rekan-rekan seprofesinya.

Semasa hidup, almarhum aktif sebagai seorang jurnalis, dan bergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Sampang (PWS).

Tepat pada HUT ke-10 organisasi yang dinahkodai Abdus Salam, anggota PWS berziarah ke makam almarhum Tricahyo Slamet Widodo, Senin (19/08/24) sore.

Selain berziarah, dilanjutkan lawatan ke kediaman keluarga almarhum, di Desa Patarongan, Torjun, untuk bersilaturahmi dan menyerahkan santunan sosial.

Abdus Salam ketua PWS mengatakan, pada momen HUT PWS ke-10, organisasinya fokus terhadap bakti sosial dan ziarah ke makam Tricahyo Slamet Widodo.

“Kami kirim doa dan tahlil untuk almarhum, karena banyak kenangan baik yang dijalani semasa hidup bersama rekan-rekan,” ujarnya.

Abdus Salam mengungkapkan, keterbatasan fisik atau disabilitas, bukanlah penghalang bagi almarhum Tricahyo Slamet Widodo.

“Cak Wiwid, begitu orang memanggil beliau waktu semasa hidup, ia mengalami tuna daksa sejak lahir,” ungkapnya.

Kendati memiliki keterbatasan, ungkap Abdus Salam, almarhum tidak pernah mengeluh dan tidak merasa minder akan kondisinya.

“Beliau menjadi tulang punggung keluarga, menafkahi 4 anak berikut istrinya. Dikalangan penyandang disabilitas, ia cukup familiar,” tuturnya.

Sebab, menurut Abdus Salam, pria asal jawa tersebut tergolong aktif dan vokal dalam menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas.

“Dengan potensi dan kemampuannya, almarhum sosok jurnalis yang tangguh dan inspiratif. Ia pun juga tergabung diberbagai organisasi,” ungkapnya.

Bagi almarhum Cak Wiwid, disabilitas cara tuhan mencintainya, selebihnya tinggal memanfaatkan rasa cinta tuhan dengan tidak mengebiri diri sendiri.

“Menurut almarhum, disabilitas bukan penyakit, ia hanya wujud lain dari fakta penciptaan manusia sehingga tidak perlu untuk disesali,” ujarnya.

Selain itu, selain sosok jurnalis inspiratif, dirinya kerap memberikan pesan moral kepada rekan-rekan sejawatnya.

“Sebelum meninggalkan kita, almarhum berpesan agar PWS tetap profesional dalam melaksanakan tugas dan bermanfaat bagi semua orang,” pungkasnya.

Oleh karena itu, tujuan ziarah ke makam Cak Wiwid, dalam rangka HUT PWS ke-10, untuk mengenang jasa dan ingat terhadap pesan yang disampaikan.

“Semoga almarhum ditempatkan disisinya, diampuni segala dosa dan diterima amal baiknya,” pungkas ketua PWS yang akrab disapa Cak Dus ini.