Sampang,- Bupati Sampang H Slamet Junaidi melaunching Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al-Baghdady, di Dusun Lenteng, Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung.
Agenda launching tersebut, dihadiri langsung Wakil Bupati KH Ahmad Mahfud, Forkopimda, Forkopimcam, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Rabu (1/10/25) pagi.
Selain itu, juga hadir anggota DPRD Sampang Fraksi Partai Gerindra Alan Kaisan, dan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mohammad Faruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kepala SPPG Al-Baghdady Azizi Agam Hidayatullah menyampaikan, dapur ini merupakan wujud komitmennya, untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi kepada masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya dapur SPPG ini akan menjadi pusat produksi makanan yang sehat dan bergizi, dengan standar kualitas yang tinggi.
“Kami berharap, dapur ini dapat menjadi solusi guna meningkatkan status gizi masyarakat, dan mendukung program-program kesehatan di desa,” ujar Azizi.
Kendati demikian, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya Dapur SPPG Al-Baghdady.
“Maka dari itu, mari kita bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui pelayanan gizi yang optimal,” tutur Azizi.
Sementara, Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, merasa bersyukur dan mengapresiasi atas dilaunchingnya dapur SPPG Al-Baghdady Desa Muktesareh.
“Kami berharap, dapur ini dapat berjalan tanpa kendala, terutama terjaminnya higienitas dan kelayakan makanan yang didistribusikan,” tuturnya.
Ia menyampaikan, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program andalan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Program ini untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” ungkap Dika dalam sambutannya.
Oleh karena itu, kita di daerah melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat khususnya Badan Gizi Nasional (BGN), berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya program MBG.
“Dengan adanya program ini, diharapkan kita bisa mengatasi berbagai problematika gizi di Indonesia, terutama stunting,” tandasnya.
Menurut Dika, program ini dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru, karena SPPG membutuhkan tenaga kerja, untuk memastikan penyelenggaraan MBG berlangsung lancar.
Selain itu, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani, peternak dan nelayan, karena mereka menjadi mitra pemasok kebutuhan bahan pokok dapur-dapur SPPG.
“Jadi, program MBG ini memiliki efek berantai positif yang sangat luas. Kita juga memastikan makanan yang disajikan bergizi, berkualitas dan aman dikonsumsi,” tegas Dika.
Orang nomor satu di Makodim 0828 Sampang ini berharap, SPPG Al-Baghdady di Dusun Lenteng Desa Moktesareh dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Kami juga meminta agar pendataan penerima manfaat, seakurat mungkin, sehingga MBG tepat sasaran. Mari jadikan program ini, gerakan bersama demi masa depan generasi bangsa yang sehat dan berkualitas,” tandasnya.
Kepada SPPG Al-Baghdady, ia minta agar selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dengan BGN maupun dengan stakeholder daerah.
“Pastikan bahwa pelaksanaan MBG, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Dika mengakhiri sambutannya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi