Bangkalan, (regamedianews.com) – Indonesia sebagai Negara muslim terbesar di dunia serta melihat potensi ekonomi syariah yang sangat menjanjikan dan bisa menopang perekonomian Indonesia, PT Pegadaian (Persero) menyelenggarakan acara peresmian layanan pengadaian syariah di seluruh wilayah di Madura dan padat karya tunai untuk transformasi outlet pengadaian, di Jl. Ki Lemah Duwur No.8, Sumur Kembang, Pejagan, Kec/Kab. Bangkalan, Senin (02/07/2018).
Sinergitas PT Pegadaian (Persero) bersama Kementerian BUMN Untuk menciptakan perekonomian yang berbasis syariah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin, juga turut hadir pada acara tersebut.
Acara peresmian itu juga diisi dialog dengan tema “Urgensi Pengembangan Potensi Ekonomi Syariah dan Keumatan di Madura” yang rencana akan dihadiri oleh Rini Soemarno – Menteri BUMN Republik Indonesia namun berhalangan hadir.
“Saya sangat bangga dan berbahagia, akhirnya apa yang menjadi komitmen kami dari pengadaian kepada masyarakat madura terutama yang waktu itu aspirasinya bisa di sampaikan melalui Ketua Majlis Ulama Indonesia, kepada KH. Ma’ruf Amin,” imbuh Sunarso Direktur Utama PT. Pengadaian (Persero).
Selain itu, Sunarso juga menambahkan, bahwa waktu itu kiyai menyampaikan di memungkinkan semua layanan pengadaian di madura di konversi menjadi layanan syariah. Pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu terkait data, statistik dan administrasi.
“Ternyata setelah kita lihat komposisi penduduk muslim yang mencapai 909, 6% muslim di Madura, sehingga kami antusias memberikan pelayanan syariah 100%. Maka mulai hari ini di Madura pelayanan syariah resmi beroperasi dan tidak ada pelayanan konvensional,” tandasnya.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan, untuk meningkatkan porsi positif transaski keuangan syariah ada tiga tahapan yang harus masyarakat tahu tentang bagaimana sebenarnya transaski syariah itu kemudian, apa yang mendasarinya serta mereka harus mempunyai kemampuan bertransaksi secara syariah.
“Berarti di bisnis yang berbasis syariah itu harus ada inovasi yang memberikan benifit yang lebih dibandingkan dengan konvensional. Maka itu akan memacu dan memotivasi orang untuk mau bertransaksi syariah dengan layanan syariah yang bersifat ingklusif guna melayani umat,” pungkasnya. (sfn)