Bangkalan, (regamedianews.com) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Rayon Asshiddiq menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) ke IX angkatan tahun 2018 di Yayasan Pondok Pesantren Babur Rahman, Dusun Candi, Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Sekitar 198 (seratus sembilan puluh delapan) anggota baru mengikuti diklat penerimaan status menjadi Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Asshiddiq komisariat UTM. Acara tersebut di laksanakan selama tiga hari terhitung mulai hari jumat sampai hari minggu (21-23) September 2018.
Menurut Ketua Rayon Assyiddiq, Ainul Yaqin mengatakan, Perlu di ketahui bahwa masa penerimaan anggota baru di Rayon Asshiddiq merupakan satu satunya rayon di Komisariat UTM yang paling banyak pesertanya sampai melebihi batas ketentuan, pada tahun sebelumnya, Rayon Asshiddiq menerima anggota sebanyak 120 namun penerimaan anggota pada tahun ini berjumlah sekitar 198 peserta.
Baca juga PMII IAIN Madura Persiapkan Generasi Wirausahawan Muda
“Semoga pengkaderan PMII Rayon Asshiddiq bisa memberikan warna baru dalam membangun pengkaderan yang kuat di komisariat UTM, proses ini ada peningkatan ketimbang sebelumnya. Dan tentu semuanya berkat usaha sahabat-sahabati dalam mengawal pengkaderan di UTM,” ungkapnya, Sabtu (22/09).
Di sisi lain, Ketua Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mashud mengatakan dengan masuk ke Organisasi PMII kita akan di pertemukan dengan sahabat-sahabati yang sejati.
“Dengan ber-PMII, maka kalian akan tahu siapa sahabat-sahabati sejati kalian, serta sebagai calon Anggota PMII bahwa kalian harus mampu menanamkan nilai nilai PMII minimal untuk diri sendiri,” ujar Mashud saat memberikan sambutan.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Babur Rahman, KH. Abdul Basit Romli yang di Wakili oleh Gus Feriyanto mengatakan, terima kasih kepada seluruh pihak karena telah bersedia menjadikan tempatnya sebagai tempat Mapaba Rayon Asshiddiq. Menurut Gus Feri, kegiatan tersebut pertama kali di tempatkan di pondok Babur Rahmah. Ia juga berharap Santri-Santri yang berada di pondok Babur Rahmah bisa termotivasi ikut serta gabung PMII karena Ia menilai PMII merupakan organisasi terdepan menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga PMII Pamekasan Tolak Wacana Perda Poligami
“Pengasuh pondok Pesantren mengatakan kepada saya bahwa kegiatan yang di adakan PMII tersebut akan menjadi bagian sejarah karena ini pertama kalinya disini, dan pesertanya luar biasa banyak, semoga Santri-Santri kami juga merasakan menfaat dari kegiatan ini dan termotivasi ikut serta ber-PMII,” pungkasnya. (sfn/har)