Daerah  

Pemkab Sampang Berikan Bimtek Terhadap BPD

Suasana saat berlangsung Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap Badan Permusyawarahan Desa (BPD) di seluruh Kabupaten Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap Badan Permusyawarahan Desa (BPD) di seluruh Kabupaten Sampang.

Pantauan regamedianews.com, Bimtek BPD ini dilaksanakan dari 26 hingga 27 November 2018, di Aula Hotel Camplong, Jl. Raya Camplong, Sampang dengan dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Asisten I Pemkab Sampang, Kepala Dians DPMD Sampang, Biro Administrasi Pemerintah dan Otonomi Daerah Setda Jawa Timur, Camat dan BPD se Kabupaten Sampang.

Baca juga Tersangka Pungli Prona, Kades dan Wakil Ketua BPD Gunung Maddah Memasuki Sidang Perdana

Pj. Bupati Sampang H. Jonathan Judianto mengatakan, bahwa pemerintah desa mempunyai peran strategis dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan pendukung keberhasilan pemerintah daerah, dalam penyelenggaraan pemerintahan serta menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

“Kegiatan ini dilaksanakan karena pemerintah desa mempunyai peran strategis, dalam memberikan pelayanan awal kepada masyarakat dan sebagai pendukung keberhasilan pemerintah daerah dan desa juga sebagai penentu suksesnya keberhasilan pelaksanaan pembangunan,” katanya.

Lebih lanjut H. Jonathan mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan Bimtek BPD itu. Karena menurutnya dinamika yang terjadi saat ini desa berlomba-lomba untuk mengeksplorasi kemampuan dan potensi desa, baik Sumber Daya Manusia maupum Sumber Daya Alam. Ini merupakan ekses dari berlakunya Undang-Undang Desa yang membuat peran pemerintahan desa menjadi lebih diperhitungkan. Apalagi, desa akan mendapatkan porsi anggaran yang semakin besar dari total anggaran belanja APBN diluar dana transfer ke Daerah.

“Saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, karena saat ini desa sedang berlomba-lomba mengeksplorasi kemampuan dan potensi desa baik sumber daya manusia, maupun sumber daya alam,” lanjut Jonathan.

Selain itu H. Jonathan mengungkapkan, pemerintah desa serta BPD harus bisa bersinergi dengan optimal, agar dana yang diberikan pemerintah dapat dikelola semaksimal mungkin untuk mensejahterakan masyarakat desa.

“Pemerintah desa dan BPD harus bersinergi dengan optimal, agar dana yang diberikan pemerintah dapat dikelola dengan baik, maksimal dan mensejahterakan masyarakat desa,” ujarnya.

H. Jonathan meminta, jangan sampai masing-masnig lembaga berjalan sendiri, tanpa koordinasi dan konsultasi. Karena BPD adalah legislatifnya desa yang fungsinya kurang lebih halnya DPR.

“Pemerintah Desa dan BPD harus kompak tidak boleh berjalan diri sendiri dan BPD harus mampu menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, serta melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa,” pinta Jonathan.

H. Jonathan berpesan, tidak boleh menyepelekan tugas dan fungsi BPD. Maka perlu dilakukan pengungatan kelembagaannya maupun anggotanya agar mampu menjalankan fungsinya sesuai amanat perundang-undangan. BPD bukan lembaga formalitas, tapi memiliki hakikat yang luhur. Yakni, mitra pemerintah.

“Tidak boleh menyepelekan tugas dan fungsi BPD, perlu dilakukan pengungatan dilembaganya dan anggotanya agar mampu menjalankan fungsinya sesuai amanat perundang-undangan,” pesannya.

Ia juga berharap, kegiatan Bimtek itu tetap diselenggarakan secara periodik, agar anggota BPD se Kabupaten Sampang paham apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

“Kegiatan bimtek ini tetap diselenggarakan secara periodik. Agar BPD bisa memahami tugas dan tanggung jawabnya,” harapannya.

H. Jonathan mengajak, para peserta bimtek mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan sebaik-baiknya untuk menyerap wawasan dan pengetahuan terutama terkait tugas dan fungsi BPD dan tambahan ilmu dari pelaksanaan bimtek ini dapat dijadikan bekal untuk menyelenggarakan pemerintahan desa di desanya masing-masnig.

Baca juga Diduga Lakukan Pungli Prona, Kades & Wakil Ketua BPD Gunung Maddah Di Tahan Kejari Sampang

“Ikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh, manfaatkan sebaik-baiknya agar bisa menambah ilmu dan wawasan yang luas,” ajak Jonathan.

Sementara Kepala DPMD Kabupaten Sampang H. Malik Amrullah mengatakan, tujuan dilaksanakan bimbingan teknis pemantapan BPD ini meningkatkan kapasitas, pengetahuan, pemahaman dan kemampuan Ketua dan Wakil Ketua BPD utamanya dalam penyusunan perencanaan desa bersama perangkat desa dengan menumbuhkan inisiatif masyarakat guna mengembangkan program kerja desa yang baik.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini tidak lain, hanya untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, pemahaman dan kemampuan Ketua dan Wakil Ketua BPD dalam menyusun perencanaan desa,” katanya.

Lebih lanjut H. Malik Amrullah mengatakan, adanya pola pikir ataupun mindset dan etos kerja BPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. “Untuk meningkatkan kemampuan BPD dalam pengadmistrasian dan pelaporan,” lanjut Malik.

H. Malik menambahkan, sinergitas antara pemerintah Kabupaten Sampang dan BPD dalam rangka penyusunan draf perubahan perbup sampang nomor 40 tahun 2015, tentang BPD yang akan disesuaikan dengan Permendagri nomor 110 tahun 2016 tentang BPD.

Sekadar diketahui, nara sumber Bimtek pemantapan BPD dari Biro AP dan Otda Setda Pemprov Jatim, Kompak, Dosen Fakultas Ekonomi UTM, Dosen Fakultas Hukum UTM, Bagian hukum Setda Kabupaten Sampang dan DPMD Sampang. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *