Komisi I DPRD Sampang Serukan Pemilihan Ulang PAW Kades Gunung Maddah

- Jurnalis

Kamis, 28 Maret 2019 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sampang R. Aulia Rahman saat memimpin rapat di Ruang Rapat Komisi Besar DPRD Sampang.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sampang R. Aulia Rahman saat memimpin rapat di Ruang Rapat Komisi Besar DPRD Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Kericuhan yang terjadi di Pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Gunung Maddah membuat Komisi I DPRD Kabupaten Sampang geram terhadap kejadian tersebut.

Kamis, (28/3/2019) Komisi I DPRD Kabupaten Sampang memanggil Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat Sampang, dan Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) untuk dimintai penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.

Bertempat di ruang rapat Komisi Besar DPRD Kabupaten Sampang. Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sampang R. Aulia Rahman memimpin langsung rapat tersebut.

Ketua P2KD PAW Kepala Desa Gunung Maddah Hafifuddin mengungkapan, kericuhan terjadi disebabkan oleh salahnya penyebutan pada saat penghitungan yang seharusnya suara sah untuk nomor 1 malah dibaca nomor urut 2.

Baca Juga :  Langkah Perssu Sumenep Terhenti di Babak 64 Besar Piala Indonesia

Hafifuddin menambahkan, penyebab terjadinya kericuhan yaitu petugas saat melakukan penghitungan tidak mengenakkan kaos tangan, hal tersebut saksi dari nomor urut mengindikasikan bahwa surat suara di dicoblos dengan kuku.

“Kami telah meminta maaf di lapangan ketika salah penyebutan nomor dan telah disebutkan dan dihitung untuk nomor 1. Kami juga mohon maaf karena tidak memakai sarung tangan, namun pencoblosan menggunakan kuku tidak kami lakukan”, ungkapnya.

Hafifuddin menyampaikan, untuk sementara penghitungan suara dihentikan dan akan dibuatkan berita acara yang akan diserahkan kepada tim Kabupaten. Karena kondisi di lapangan tidak kondusif dan tidak memungkinkan untuk dilakukan penghitungan.

Baca Juga :  Pengurus MWC-NU Robatal Masa Khidmat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan

Sementara itu R. Aulia Rahman menuturkan dengan segala kejanggalan yang terjadi mulai dari proses penentuan Calon Kepala Desa hingga pemungutan dan penghitungan suara, maka Pilkades PAW perlu dilakukan pemilihan ulang.

“Pemilihan ulang harus dilaksanakan untuk menjaga netralitas dan kondusifitas di Kabupaten Sampang, dengan dasar lebih cepat lebih baik, mau tidak mau itu harus dilaksanakan secepatnya”, tegasnya. (hsn/har)

Berita Terkait

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun
Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi
Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong
Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 19:01 WIB

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Desember 2025 - 10:01 WIB

Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Berita Terbaru

Caption: suasana saat berlangsungnya doa bersama yang digelar Rutan Sampang untuk korban bencana Aceh dan Sumatera, (dok. foto istimewa).

Sosial

Napi Rutan Sampang Doakan Korban Bencana Aceh-Sumatera

Rabu, 31 Des 2025 - 16:36 WIB

Caption: penandatanganan SK Bupati Bangkalan tentang rotasi jabatan pejabat strategis Pemkab Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Des 2025 - 12:11 WIB

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB