Surabaya, (regamedianews.com) – Tanggal 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila. Pancasila adalah dasar negara yang harus dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar kehidupan bermasyarakat menjadi rukun dan damai.
Satu sama lain saling menghormati dan menghargai serta merasa diperlakukan secara adil. Ini sangat penting agar keutuhan NKRI tetap terjaga dan Indonesia semakin maju.
Baca juga Hari Lahir Pancasila, Rektor UTM: Implementasikan Nilai Pancasila dan Perkuat Persatuan
“Sila – sila dalam Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, sehingga semua tokoh Islam yang turut merumuskan Pancasila menyetujuinya”, kata Pembina Kosgoro Jabar Dede Farhan Aulawi, saat diwawancara via telepon selulernya, Sabtu (01/06/2019).
Menurutnya, dalam dinamika sebuah musyawarah pasti ada beberapa usulan pendapat dari satu peserta dan yang lainnya, dan pada akhirnya akan dipilih kesepakatan – kesepakatan berdasarkan kemufakatan bersama.
“Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa sejalan dengan QS.Al-Ikhlas (112) : 1 yaitu “qul huwallohu ahad” yang artinya katakanlah : Dialah Alloh yang Maha Esa”, terangnya.
Sila kedua, lanjut Dede Farhan, Kemanusiaan yang adil dan beradab sejalan dengan QS.An-Nahl (16):90 yaitu *Innalloha ya’muru bil adli wal ihsan* yang artinya sesungguhnya Alloh menyuruh berbuat adil dan baik (beradab).
Baca juga Mahfud MD dan Mantan Teroris Mengisi Seminar Pancasila di UTM, Ini yang di Sampaikan
“Sila ketiga, Persatuan Indonesia sejalan dengan
QS.Ali Imron (3) : 103 yaitu *wa’tashimu bi hablillahi jami’an wa laa tafarroqu* yang artinya dan berpegangteguhlah kalian semua pada tali Alloh, dan jangan bercerai-berai”, tuturnya.
Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan sejalan dengan QS.Asy-Syuro (42) : 38 yaitu *Wa amruhum syuro bainahum* yang artinya dan urusan mereka agar dimusyawarahkan di antara mereka sendiri.
“Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sejalan dengan QS.Al-Hasyr (59) : 7 yaitu *Kay laa yakuuna duulatan bayna aghniyaai minkum* yang artinya agar harta itu tidak hanya beredar pada orang kaya saja di antara kalian”, ucapnya.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa sila – sila dalam Pancasila tidak bertentangan dengan nilai – nilai Islam. Oleh karena itu semoga Pancasila bisa tetap menjadi pemersatu bangsa.
“Selamat hari lahir Pancasila, semoga Indonesia semakin damai, maju dan sejahtera”, pungkasnya. (dan)