Gorontalo, (regamedianews.com) – Arus mudik yang melalui jalur darat di Provinsi Gorontalo sampai dengan H +5 berjalan lancar aman dan terkendali, hal ini terbukti dengan banyaknya apresiasi dari para pemudik yang utamanya dari warga Sulawesi Utara (Sulut) yang jaraknya paling dekat dengan Gorontalo dan warga Sulawesi Tengah (SulTeng) serta Sulawesi Selatan (SulSel), Sulawesi Barat (SulBar) dan Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulillah kami dari Jajaran Polda Gorontalo dan unsur TNI serta Pemerintah sangat bersyukur sekali dengan lancar dan amannya arus mudik di Gorontalo, karena ini semua berkat kerjasama yang baik oleh semua pihak”, ujar AKP Karsum Ahmad PS. Kasubbid Penmas Polda Gorontalo.
Menurutnya, beberapa pemudik yang keluar masuk ke Gorontalo sempat memberikan tanggapan yang positif ke Polda Gorontalo dan TNI, serta Pemerintah berkolaborasi dengan berbagai instansi baik yang vertikal maupun lokal.
“Terima kasih kepada Polda Gorontalo dan paling khusus Satuan Lantas Polda Gorontalo yang telah bekerja keras untuk kelancaran arus mudik”, ucap Jerry Rumagit salah satu pemudik asal Manado, Senin (10/06/2019).
Lain halnya dengan cerita pemudik asal Palu, Hengky Djanggola, “Kami berterima kasih kepada Danrem Gorontalo karena telah mengijinkan Kantor Koramil sepanjang jalur sutra, sebagai tempat Rest Area, karena faktor utama kecelakaan itu karena lelah dan ngantuk sehingga tidak fokus dalam berkendara,” ungkap Hengky.
Sedangkan pemudik dari Makassar, Zulfandi Daeng Mareppe mengatakan, ia ucapkan terima kasih kepada aparat polisi dan tentara yang berjaga di Pos Pengamanan Wilayah Perbatasan yang turut membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Terutama Pos Pengamanan yang ada di titik-titik tertentu sepanjang perjalanan yang kami lewati”, sambung Zul.
Baca juga Bentuk Keakraban TNI Dengan Masyarakat Tidak Kenal Ruang dan Batas
Sementara pemudik dari Sulawesi Tenggara La Ode Rusli, turut memberikan apresiasi kepada Polda Gorontalo dan Korem Gorontalo, “Saya dari Kendari ke Gorontalo untuk melihat keluarga saya di sini, selama perjalanan mudik, tidak saya temukan itu yang namanya kejahatan jalanan karena kerja keras dari TNI dan Polri, terima kasih Pak Polisi dan Pak Tentara,” tutup La Ode Rusli.
Semangat dan kerja keras dari TNI-Polri untuk pengamanan lebaran dan kelancaran arus mudik harus kita acungi jempol dan beri semangat lagi karena tinggal 2 hari tradisi “Lebaran Ketupat” hanya ada di Gorontalo pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2019 atau H +7, dibutuhkan tenaga yang lebih ekstra dari pihak TNI-Polri karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dipastikan H +7 itu macetnya bisa sampai belasan kilometer. (onal)